Part 3

7K 504 44
                                    

"Tolong tetap seperti ini. Terus lah memeluk ku saat aku ketakutan. Aku membutuhkan mu, untuk hari ini dan selamanya "
-Sakura

============================

Keesokan Harinya

"Tidakkkk"

Sakura terbangun dari mimpi nya, matanya menatap sekelilingi nya.

"Sakura"

Sakura sedikit terkejut saat merasakan sentuhan pada bahunya.

Itu Sasuke

Grep

Sakura langsung memeluk Suaminya tersebut

Menumpahkan air matanya di dada sang suaminya.

"Sakura, ada apa?" Sasuke bingung

Sakura semakin erat memeluknya

"To-tolong jangan tinggalkan aku Sasuke...hiks...aku mohon"

Suara tangis Sakura pun semakin kencang

Tangan Sasuke mengelus rambut pendek Sakura, sesekali mencium pucuk kepala Sakura. Berharap cara itu dapat sedikit menenangkan Sakura

"Semua baik-baik saja, aku bersamamu Sakura"





Ino berdiri di depan jendela kamarnya yang terbuka lebar, membiarkan cahaya matahari mengenai tubuhnya.

Grep

Ino merasakan sebuah pelukan dari belakang tubuhnya. Tanpa melihat wajahnya pun Ino sangat tau siapa yang sedang memeluknya tersebut

"Apa aku membangunkanmu, Sai?" Tanya Ino kepada suaminya tersebut

Sai menggelengkan kepalanya, sesekali mencium lembut leher jenjang Ino

Sai membalikkan badan Ino, sehingga menghadapnya
"Kau tadi terlihat melamun. Ada apa? Apa kau memikirkan pria lain"

Ino tertawa pelan, lalu menggelengkan kepalanya
"Bukan, aku hanya memikirkan Sakura"

Sai tersenyum lembut, tangannya dengan halus membelai rambut panjang Ino

"Aku tau kau mengkhawatirkannya, tapi kuharap kau tidak ikut campur dalam masalah keluarganya, Ino. Ada atapun tidak ada masalah di keluarga, Sakura. Kita tidak berhak untuk ikut campur"





Hinata duduk di atas kasur

Terlihat tangan kirinya memegang perut nya yang datar, dan tangan kanannya memegang sebuah benda kecil panjang, yang terdapat 2 garis merah di tengah

Hinata lalu memejamkan matanya, matanya kini menatap kearah luar jendela

Tatapan Hinata begitu kosong

"Apa yang harus kulakukan" Gumam Hinata





Ting


Sasuke menatap bunyi pesan masuk dari handphone nya. Sasuke lalu mengambil handphone nya yang berada diatas meja kerjanya

Hinata

Nama pemilik nomor yang memberi pesan kepada Sasuke

Sasuke membuka pesan dari Hinata

*Aku berada di depan kantormu*

Sasuke membelalakkan matanya, lalu dengan cepat Sasuke berjalan keluar dari ruang kantornya, menuju keluar perusahaannya untuk menemui Hinata


Tap

Langkah Sasuke terhenti

Saat ini Sasuke berada di luar kantor Sasuke.

Mata Sasuke menatap Hinata yang berdiri tak jauh dari tempatnya berdiri

Dengan langkah cukup cepat Sasuke mendekati Hinata

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Sasuke saat jaraknya dengan Hinata sudah cukup dekat

Dengan gerakan ragu tangan Hinata terlihat memberikan sesuatu kepada Sasuke

Itu tespack

Sasuke mengambil taspack yang di ulurkan Hinata. Kedua mata Sasuke sontak menatak terkejut Saat melihat 2 garis merah di tespack tersebut

"Aku hamil, Sasuke" Ucap Hinata tanpa ragu

Sasuke memejamkan matanya Sentar, terlihat tangan Sasuke menggenggam erat tespack tersebut

"Kau sengaja bukan? Kau ingin menghancurkan keluargaku, Hinata?"

Hinata menatap datar Sasuke, jujur hatinya merasa sakit mendengar ucapan Sasuke yang menuduhnya.

Terdengar hela nafas dari Hinata

"Apa kau pikir aku selicik itu, Sasuke?...

Untuk sejenak Hinata diam, menatap ekspresi Sasuke yang masih dengan tatapan tajam melihat Hinata

"---Jika kau tidak ingin bertanggung jawab tinggal bilang saja. aku tidak bisa menggugurkannya, tapi aku bisa mengurus nya sendiri. Maaf jika aku menggangumu, Sasuke"

Hinata membalikkan badannya, lalu melangkah pergi dari hadapan Sasuke

Namun baru beberapa Langkah Hinata berjalan, kini langkahnya kembali terhenti saat merasakan tangan kanannya di pegang oleh seseorang

Dengan perlahan Hinata membalikkan badannya, berniat melihat siapa yang menggenggam lengan kanannya

Grep

Sebuah pelukan Hinata rasakan

Pria yang memeluk Hinata adalah Sasuke

"Maafkan aku" Suara Sasuke terdengar lirih di telinga Hinata

Hinata membalas pelukan Sasuke, memejamkan matanya menikmati aroma parfum mint yang sering di pakai Sasuke

Hinata tersenyum bahagia

Bahagia karena ini adalah pertama kalinya Sasuke berani melakukan kontak fisik dengan Hinata di luar rumah

Dan bahagia karena Sasuke bisa menerima anak yang di kandung Hinata

'Sekali ini saja, hanya sekali ini saja. Tolong biarkan aku menjadi orang yang egois' Batin Hinata

















_________________________

Cerita ini aku ubah ya jadi beda banget sama yang awal

Maaf kalau terlalu pendek

Up 1 kali seminggu

Aku atau dia (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang