Mencintai satu orang yang sama?
Itulah yang gue dan adik gue rasakan.
Memiliki seorang adik yang menyukai cowok yang gue suka memang sulit.
Bahkan sangat sulit dari yang kalian pikirkan.
Disaat ia terang terangan menunjukkan perasaannya, hanya gue y...
Rahasia sekecil apapun pasti akan terungkap jika memang sudah waktunya
Jadi sekarang mereka bertiga sudah menunggu dikursi satpam, hanya yunseong si yang duduk eunsang dan junho berdiri.
"Lah ini gimana ceritanya pak satpam telat asu" misuh eunsang saat melihat pak satpam baru dateng.
"Lah ini ada apa kalian dimari?" Tanya pak satpam,
eunsang cengengesan, junho memasang wajah bingung nya dan yunseong memasang wajah kesalnya.
Pak satpam melambai lambaikan tangannnya ke arah eunsang "kalian masih pagi udah gak waras yaampun"ujar pak satpam nya yang mau pergi menjaga pager.
Langsung di tahan sama yunseong pak satpam nya , "bentar pak, pak kami mau nanya apa bener kalo gelas berisi air penuh di balik jadi kosong?" Tanya yunseong yang ngelantur bikin semua yang ada di situ menhempas badan yunseong.
"Bukan pak, apa bener kalo selama ini heejin yang sering ngasih bingkisan ke saya?" Tanya eunsang mulai serius, pak satpam ingin menjawab namun bimbang.
Karena pak satpam juga udah lama gak lihat mba heejin jadinya ia "iya benar selama ini dia yang nitip ke saya, padahal kalian dekat hahahahaha tapi btw saya udah gak pernah liat mba heejin lagi " jelas pak satpam
"ini kan gegara bapak gak kasih tau saya dari awal heejin keburu pergi duluan" kini terbanding terbalik eunsang yang misuh misuh ke pak satpam.
Dahla
Mereka bertiga memilih untuk pergi ke kelasnya,
"Han kok lo gk kasih tau gue, kalo heejin ternyata secret admirer gue" eunsang sambil duduk di samping hana.
"Lo gk nanya si" sahut hana main main
"Sialan, tapi seriusan anjir gua kaget"
Hana mulai menceritakan nya dari awal sampai akhir
Eh enggak disini autornya yang menceritakan sampai akhir hzhbzhzh!^^
"Lu mau telpon heejin?" Dengan spontan eunsang mengangguk anggukan kepalanya.
"Tapi -"
—tbc
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
