Tepat pulang sekolah eunsang benar benar menarik heejin untuk keluar dari pekarangan sekolah.
"Ih iya gausah tarik tarik gue jg bisa sendiri esa" ujar heejin yang kesal karena eunsang menarik tangan nya hingga sakit.
Eunsang minta maaf setelah itu membukakan pintu mobil nya untuk mempersilakan heejin masuk.
"Kenapa bawa mobil tumben banget sang" ucap heejin sambil melirik gantungan pada kaca mobil yang mendapati foto heejin dan eunsang berdua.
"Ih muka princess di pajang pajang " kata heejin sambil sesekali membolak-balikan foto tersebut.
Eunsang hanya tersenyum, "gue kangen sama senyuman lo jin" ujar eunsang seraya mengambil tangan heejin untuk di genggam nya.
Gak tau aja hati heejin udah bergoyang daritadi.
"Sang masih jauh ya?" Tanya heejin sambil menguap, eunsang yang tau heejin ngantuk langsung menyuruh nya tidur.
Eunsang mengelus kepala heejin "udah tidur aja nanti kalo dah sampe gua bangunin" sahut eunsang.
Akhirnya heejin benar benar kalut dalam mimpinya dan wajah berbinar eunsang terlihat pada saat ia berdua dengan heejin.
"Jin bangun... kita udah sampe. Nanti di dalem kamu bisa tidur lagi kok" ujar eunsang sambil mengelus pipi heejin.
Heejin sadar gak sadar mendengar jika eunsang menggunakan aku-kamu.
Tapi mungkin heejin hanya halusinasi.
Heejin segera keluar mobil bersama eunsang.
Tangannya masih tetap bergandengan sampai saat ini.
Setelah heejin hampir sadar sama semuanya, kini ia di bawa eunsang ke daerah sekitar puncak puncak Indonesia.
Heejin kaget benar benar terkejut, jarang jarang ia di ajak jalan jalan seperti ini.
Sekarang mereka tengah berada di tengah tengah bintang malam yang menghiasi malam mereka.
Dengan tangan eunsang yang tidak bosan menggenggam jari jari heejin, sesekali tangan yang satu nya dipakai untuk merangkul heejin.
—setelah lama berdiri eunsang kemudian membawa heejin menuju bangku yang ada di sana.
Mereka berdua duduk, eunsang senang melihat senyum merekah dari wajah heejin yang belum pernah eunsang liat sebelumnya.
"Disini kamu harus menceritakan semuanya, dari alasan kamu jauhin aku" kata eunsang dengan suara Soft nya yang kadang bikin kaum hawa terhipnotis.
Heejin tampak gelisah "cerita nya jujur atau bohong?" Tanya heejin
"Bohong dulu deh" sahut eunsang yang mendapatkan balasan pukulan dari heejin.
"Wonyoung suka sama esa, yohan kesel setiap liat aku deket sama esa, yaudah selesai gitu doang" kata heejin di akhiri senyum yang tak pernah ia tunjukkan kepada orang banyak.
Eunsang memberantakin rambut heejin "lucu banget, cuma gegara itu jauhin aku" ucap eunsang.
'Sebenernya ada maksud lain juga sang' - heejin
"Heejin" heejin yang merasa terpanggil segera menengok ke eunsang.
"I love my pen"
"My pen is blue"
"I love my freind"
"My freind is you"Heejin sangat terkejut, maksudnya ini esa nyatain perasaan nya atau cuma bercanda doang.
"Aku serius jin, jadi princess nya esa ya?" Tanya eunsang dan heejin tidak tahan dengan senyum nya.
"Mmm maaf, g-gue gak bisa sa." Eunsang langsung menangkup pipi heejin, "kenapa?"
"Sang ngantuk tidur yuk" heejin segera mengalihkan pertanyaan eunsang.
Eunsang terlihat benar benar bete, tapi kesempatan kali ini ia tidak buang sia sia.
Mau kayak apa kejadian nya ia harus tetap senang saat berada di samping heejin, mungkin saat ini timing nya memang belum tepat.
Tapi eunsang tidak akan menyerah.
Yohan : dimana jin? Udah malem!
—Tbc
Demi esa aku rela Kesamber petir sebanyak 20 kali asalkan gak kenaHoho
Voment juseyo🏮
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Lee eunsang || secret admirer
Ficção AdolescenteMencintai satu orang yang sama? Itulah yang gue dan adik gue rasakan. Memiliki seorang adik yang menyukai cowok yang gue suka memang sulit. Bahkan sangat sulit dari yang kalian pikirkan. Disaat ia terang terangan menunjukkan perasaannya, hanya gue y...