1.2. PDC

524 82 9
                                    

Happy Reading--

PDC = Please Dont Cry

"Selamat datang, silakan kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Selamat datang, silakan kembali."

Soobin dan Ruru saling menatap. Sang penyambut tamu undangan pun merasa linglung dengan suasananya yang kikuk dan segera menyadari bahwa ia salah bicara.

"Ah, maaf. Maksudnya silakan masuk." Ucap wanita itu sembari tersenyum ramah

Ruru dan Soobin membalas senyuman wanita tersebut lalu masuk ke dalan rumah Yeonjun, tempat berlangsungnya acara pertunangan Yeonjun dan Yoora.

Cukup banyak orang yang menghadiri acara ini, kebanyakan dari para tamu undangan seperti seorang pengusaha-pengusaha rekan kedua orang tua Yeonjun dan Yoora.

Tak ada remaja seumuran dengan mereka. Paling hanya satu atau dua dari anak para pengusaha yang datang tersebut.

Di samping pintu utama, terdapat tulisan nama Yeonjun dan Yoora terpampang di rangakaian bunga yang indah dan cantik.

Tangan Ruru perlahan menggapai dadanya yang terasa sesak "Ugh, hatiku sakit."

Soobin lantas menoleh pada Ruru. Ia memegang bahu Ruru dan Ruru melihat ke arah Soobin. Ia mencoba menenangkan Ruru dengan tersenyum sembari mengangguk.

"Aku tidak menangis. Hanya... hatiku sakit saja."

"Baiklah. Ayo, kita jangan terlalu lama disini. Nanti bisa ketahuan oleh Yeonjun dan Yoora. Kita duduk di sebelah sana saja" tunjuk Soobin di kursi dan meja yang berada di pojok belakang

Ruru mengangguk.

Mereka pun duduk disana. Seorang pelayan lalu datang menawarkan minuman untuk para tamu, diantaranya Ruru dan Soobin.

Soobin mengambilkan jus untuk Ruru, sedangkan dirinya mengambil sebuah minuman yang sedikit beralkohol.

"Hey, kau sudah sering minum yang seperti itu?!" tegur Ruru

"Tidak. Ini baru yang kedua kali. Lagipula ini kadar alkoholnya rendah, aku tidak akan mabuk. Tenang saja" ucap Soobin dan tersenyum

Sementara yang disenyumi itu mendecih. Soobin terkekeh lalu meminum minumannya. Ruru yang melihati Soobin tengah minum, ia pun menyusul meminum jusnya.

Di sisi lain, Minyoung yang sedang menyapa para tamu undangan tanpa sengaja matanya melihat Soobin dan Ruru yang sedang mengobrol.

Untuk memastikan bahwa itu memang Soobin dan Ruru ia memicingkan matanya.

Ya, pandangannya tak salah. Itu Soobin bersama gadis yang waktu itu datang kerumahnya menangis.

"Tuan, Nyonya, saya permisi dahulu." Ujar Minyoung kepada tamunya lalu pergi setelah tamunya itu mengangguk

Kemudian ia bergegas menghampiri Soobin. Sesampainya disana, Minyoung berdeham.

"Soobin, kapan kau datang?"

20 CM || YeonjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang