20 CM || Yeonjun

1.4. I hate U, I love U

Happy Reading--

"Eomma," Sahut Ruru yang baru saja sampai di bandara dan segera memeluk Younha sesudah menyahut

Younha yang tengah duduk di kursi tunggu langsung membuka tangannya lebar-lebar membalas pelukan dari sang putri kesayangannya.

"Syukurlah kau datang. Eomma kira, setelah kau bertemu dengan teman-temanmu kau tidak jadi pergi." Younha mengelus puncak kepala Ruru

"Yang terjadi sebenarnya adalah dengan bertemu mereka, aku malah semakin memantapkan diriku untuk pergi." Ucap Ruru dalam pelukan Younha

"Eoh, kenapa seperti itu?"

"Tidak ada" Ruru menggeleng

Sejak dulu, Ruru tidak mau untuk membiarkan Younha tau tentang masalahnya bersama Yeonjun. Ia tidak mau membuat Younha terbebani akan masalah ini dan malah akan membuatnya berpisah dengan Yeonjun. Walaupun memang pada akhirnya mereka berpisah juga.

"Katakan saja pada Eomma, kau bisa menceritakan masalahmu pada Eomma."

"Sungguh tidak terjadi apa-apa" Ujar Ruru berbohong

"Baiklah"

Younha tau bahwa putrinya ini memiliki masalah, namun ia tak ingin memaksa Ruru untuk menceritakan apa masalahnya. Biarkan sampai Ruru yang mau bercerita.

Disisi lain, Ruru membenarkan pelukannya pada Younha dan seketika air matanya lagi-lagi jatuh.

"Oh ya. Eomma hampir lupa, sebentar lagi pesawat kita akan lepas landas. Lebih baik kita bergegas masuk agar tidak ketinggalan." Younha melepas pelukannya begitupun dengan Ruru yang sudah menghapus air matanya

"Baiklah"

Setelah itu, Ruru melambaikan tangannya pada seseorang yang berjarak sangat jauh dengannya. Mengisyaratkan bahwa ini adalah saatnya mereka untuk berpisah dan tidak bertemu lagi untuk waktu yang lama, dan mungkin saja selamanya?

"Ruru, kau sedang apa?" tanya Younha yang melihat putrinya itu tetap berdiri di tempat tadi

"Ah iya Eomma. Ayo"

'Kehidupan baru, suasana baru dan segalanya baru. Aku harap, kau tidak akan mengecewakan diriku seperti tempat ini. Satu hal yang ku ingat,'

'Yeonjun, I hate you, but I love you'

Flashback

Yeonjun mendekatkan wajahnya ke telinga Ruru dan membisikkan sesuatu, "Kata sandinya adalah, hari ulang tahunmu"

"Mengapa?"

"Mengapa kau selalu membuatku tidak bisa melepaskanmu dengan begitu mudah? Aku tersiksa dengan semua ini, Yeonjun. Hiks..."

"Kau tahu 'kan bahwa pertunangan ini bahkan bukan dari keinginanku sendiri"

"Ya. Tapi kenapa juga harus sahabatku yang menjadi tunanganmu? Kenapa tidak orang lain? Kenapa harus bersandiwara begitu mesra di depan orang tua kalian? Kenapa?! Kenapa kau selalu mengacuhkan aku, aku bahkan sama sekali tidak terlihat seperti kekasihmu walaupun kita telah berhubungan selama 2 tahun?!"

Yeonjun menatap ke arah lain, tentunya ia tak kuasa jika melihat mata gadis didepannya ini sudah dipenuhi air bening itu lagi.

"Maaf" lirih Yeonjun

"Bodoh"

"Maaf"

"Sudahlah. Aku ingin pergi"

Ruru berbalik dan memasukkan kata sandi kamar Yeonjun yang baru saja di beritahu olehnya. Begitu Ruru membuka pintunya, di depannya terdapat seorang gadis dengan menggunakan gaun putih.

Dia Yoora. Ah, lebih tepatnya dia adalah orang yang akan bertunangan dengan Yeonjun hari ini.

"Ruru, aku-..." Baru saja Yoora akan berbicara, Ruru menyela lebih dahulu

"Eoh, Selamat atas pertunangan kalian berdua, sepertinya aku tidak bisa menghadiri acaranya sampai selesai. Aku harus pergi sekarang, dan... ya beritahu pada tunanganmu untuk menjaga sikapnya di depan mantannya."

Ruru tersenyum miring dan melengos pergi begitu saja melewati Yoora yang nampak sedih dengan melihat sikap Ruru terhadapnya

"Hikss... Ruru," Isak Yoora dan dengan sigap Yeonjun memegang kedua bahunya dan menenangkan Yoora

Ruru yang menyadari hal itu, menghentikan langkahnya dan melihat kebelakang sebentar kemudian ia tertawa pahit tanpa suara. Lalu ia melanjutkan langkahnya kembali.

'Ck, kau bilang kau mencintaiku, apa itu juga sandiwara didepanku?'

_________

➖TBC➖

Gimana? Ambyar gk sm Yellow hair Yeonjun?🌚

GMS (Give Me Saran)
●Mending update seminggu 2 kali atau seminggu 1 kali

Gaun putih = Yoora :")

MAAF GAK PANJANG, SAMA LAMA UPDATE.