2.4. Blood

514 69 15
                                    

Happy Reading--

Hari sudah sore. Walau begitu, di Seoul saat ini langitnya masih cerah padahal jam sudah menunjukkan pukul 05.03 Pm kst.

Taehyun bersama Huening sudah pulang lebih dahulu, mereka bilang mereka mempunyai urusan penting. Entah apa itu, mereka tak memberitahu Ruru.

Ruru kini berjalan keluar dari gedung LC Company, ia sekarang berniat untuk kembali ke apartmen dengan berjalan kaki.

Setidaknya Ruru ada niat untuk berolahraga sedikit, karena sudah lama ini ia tidak pernah melakukan olahraga sedikitpun sehingga berat badannya lumayan bertambah.

Apalagi setelah mengetahui bahwa Yoora dan Yeonjun akan melangsungkan pernikahan mereka besok dan Ruru pun di undangnya!

"Apakah boleh aku tidak pergi saja?!" Pekik Ruru pada dirinya sendiri

Bukan apa-apa. Kemungkinan kejadian pada hari pertunangan Yeonjun saat itu akan terjadi lagi.

Tidak.

Bukan tentang Yeonjun yang memaksa untuk menciumnya. Melainkan ia akan menangis.

Dirinya sudah bilang kepada Yoora bahwa ia sungguh sudah melupakan segalanya tentang Yeonjun. Tak peduli apa alasan Yoora menikahinya juga.

Itu akan merusak harga dirinya juga!

Tetapi, jika Ruru tidak datang maka ucapannya pada Yoora memang benar-benar hanya sebuah kebohongan. Mungkin Yoora akan berpikir bahwa Ruru sebenarnya belum bisa sepenuhnya melupakan perasaannya terhadap Yeonjun.

Walaupun itu memang kenyatannya.

"Aish"

Ruru dilanda kebingungan.

Di tengah perjalananan pulangnya, Ruru terus saja menggerutu. Sehingga ketika akan menyebrang Ruru tak memperhatikan sekelilingnya dan langsung saja menyebrang tanpa mengetahui apakah lampu lalu lintasnya berwarna merah atau hijau.

Saat itu pula, dari kejauhan sebuah mobil hitam datang dengan kelajuan yang cepat mengarah kepada Ruru.

Ruru sama sekali tidak menyadari itu dan--

SRETTT...

Mobil hitam itu menyerempet tubuh Ruru sehingga Ruru terpental ke trotoar akibat kecepatan mobil berwarna hitam itu yang tak terkendali.

Tubuh Ruru mengenai aspal trotoar yang keras itu, sedangkan kepalanya mengenai tiang lampu lalu lintas.

Mobil hitam itu sempat berhenti sebentar dan langsung melajukan kembali mobilnya setelah melihat keadaan orang yang ditabrak olehnya dari kaca jendela dalam mobil.

Ruru meringis kesakitan, kepalanya mengalirkan darah segar yang letaknya tak diketahui dan akibat apa. Entah itu karena terkena tiang lampu lalu lintas ataupun aspal trotoar.

Sedangkan disisi lain, orang-orang yang kebetulan sedang lewat sana langsung berkerumunan melihat apa yang terjadi.

Dan disalah satu dari mereka ada yang menelpon ambulans untuk segera membawa Ruru ke rumah sakit.

Napas Ruru terengah-engah. Dirinya setengah sadar dan tidak. Kaki dan badannya terasa kaku dan sakit. Matanya sudah tak kuat untuk membuka lagi karena pendarahan dikepalanya yang terus mengalir.

Ruru hanya bisa melihat dengan mata buram bahwa dirinya tengah dikelilingi orang-orang. Kini dirinya tak berdaya.

"Eo...eo...ma" lirih Ruru

Dan setelahnya hanya kegelapan yang ada.

*****

Huening bersama Taehyun yang baru saja mendapat kabar dari Younha bahwa Ruru mengalami kecelakaan langsung pergi ke rumah sakit.

20 CM || YeonjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang