0.3. Lotte World

918 93 7
                                    

Happy Reading--

"Jadi seperti itu~"

Yoora menganggukkan kepalanya mengerti. Barusan Ruru telah menjelaskan segalanya mengapa ia dan Yeonjun menutupi hubungan ini selama 2 tahun.

"Tapi alasan kalian menutupi hubungan ini apa?"

Ruru menatap langit kelasnya dan memangku dagunya menggunakan kedua tangannya. "Aku sendiri tidak tau, Yeonjun yang memintaku untuk menutupi hubungan ini sampai batas waktu yang di tentukannya."

"Apa kalian sering chat berdua?" tanya Yoora lagi

"Tidak."

"Pernah kencan?"

"Hanya sekali."

"Kapan?"

"Saat aku menembaknya, 2 tahun yang lalu."

Gadis di depan Ruru ini menepuk tangan kagum terhadap Ruru. Kalau dia jadi Ruru, ia tidak akan tahan. Membayangkannya saja Yoora tidak berani.

"Aish, kau kenapa mau saja. Kalau itu aku, aku lebih baik mencari lelaki lain." pekik Yoora

Ruru hanya tertawa kecil.

"Yoora, apa kau mau tau bagaimana caraku menembaknya?"

"Tidak. Aku takut kalau yang terjadi bukanlah hal romantis."

"Dasar"

Ia sebenarnya tak mempermasalahkan tentang Yeonjun yang sama sekali tak mengabarinya duluan.

Walaupun Ruru mencoba mengirim pesan, Yeonjun akan membalasnya begitu lama dan diakhiri balasan singkat.

Ruru juga sempat kecewa dan kesal pada Yeonjun. Namun, selama Yeonjun tak mengkhianatinya. Ruru akan selalu setia padanya.

"Kau sungguh masih punya rasa terhadapnya? Setelah semua yang dia lakukan padamu?"

"Tentu saja. Lagipula kalau kami sering berhubungan baik lewat ponsel ataupun sering bertemu, hubungan kami pasti akan ketahuan. Dan aku tidak bisa menepati janjiku" Balas Ruru tanpa ragu

Cukup. Yoora tak ingin membahas tentang percintaan Ruru lagi. Bukan karena Yoora tak ingin mendengar kisah sahabatnya itu lagi.

Tetapi dia tidak mau mendengar ocehan Ruru tentang pacarnya itu yang sama sekali seperti bukan pasangan kekasih.

Melainkan orang asing!

Yoora tidak ingin sakit hati, mendengar sahabatnya diperlakukan seperti itu oleh pacarnya. Walaupun Ruru sendiri tidak merasa seperti itu.

Di sisi lain, Ruru tersenyum melihat raut wajah Yoora yang agak kesal.

"Kau jangan membenci Yeonjun, okay? Dia itu lelaki yang baik, hanya saja dia tidak biasa menunjukkannya. Lagipula, sekarang aku dan Yeonjun sudah tidak perlu menutupi hubungan kami lagi."

"Terserah kau saja. Aku tidak akan mengurusi tentang kisah cinta kalian lagi, rasanya menyebalkan." Yoora memanyunkan bibirnya

"Sudahlah, malam ini aku akan pergi kencan dengan Yeonjun. Mungkin, setelah 2 tahun ini hubungan kami akan menjadi lebih baik."

"Berdo'alah. Aku akan mencoba ikhlas mendo'akan kalian agar bisa bersama selamanya." Tutur Yoora walaupun masih sedikit kesal

"Kau memang sahabat terbaikku,"

Ruru memeluk Yoora erat.

Akhirnya, ia bisa menemukan sahabat yang baik seperti Yoora meskipun terkadang menyebalkan. Tapi, itu membuat Ruru nyaman bersamanya.

20 CM || YeonjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang