2.0. How?

445 65 7
                                    

Happy Reading--

"YEONJUN"

Soobin berteriak pada Yeonjun yang tengah bermain ponsel di sofa. Yeonjun hanya menoleh, ia tidak membalasnya.

"Ruru... Ruru ada di lantai dasar. Dia ingin bicara denganmu"

"Mwo?" Yeonjun terkejut

"Pergi sajalah"

"Ah, oke."

*****

Yeonjun berjalan dengan langkah cepat sehingga belum 3 menit waktu ia pergi keluar apartemennya, ia sudah sampai di lantai dasar dan menemukan seorang gadis yang tak asing baginya.

Kini langkah Yeonjun melambat. Ia berjalan menghampiri Ruru dengan terus melihatinya.

Sementara Ruru yang belum menyadari akan kehadiran Yeonjun sedang melihat-melihat hal disekitarnya sampai kedua matanya terhenti pada Yeonjun.

Ada sebuah rasa yang tak bisa dijelaskan Ruru sekarang. Entah itu rasa gelisah, sedih atau takut namun rasanya seperti kehilangan oksigen udara.

"Ru-..."

"Bisa kita berbicara di tempat yang lebih nyaman?"

Kedua insan itu saling bertatapan selama beberapa detik sampai akhirnya Yeonjun mengangguk pelan. Menyetujui permintaan Ruru.

Ruru dan Yeonjun pergi ke sebuah kafe dekat apartemen yang ditinggali Yeonjun. Tak ada sebuah percakapan.

Hening. Itu saja.

Hanya ada suara kendaraan dan orang-orang yang sedang asyik bergurau dengan teman-temannya.

"Apa kau tahu alasan aku memintamu untuk bertemu denganku?"

Lelaki didepannya menggeleng, "Tidak"

"Kau tahu, sebenarnya... aku sama sekali belum bisa menghilangkan rasa sukaku kepadamu. Dan juga, untuk melupakan dirimu saja sangat sulit. Karena kau selalu saja datang tiba-tiba,"

"Tetapi, jika aku mengajakmu waktu dahulu kau selalu tak datang. Itu sungguh memuakkan, ck." Ruru mendecih

Rasanya apa yang ia ucapkan barusan hanyalah khayalannya saja. Ia sungguh tak menyangka mengatakan hal itu kepada Yeonjun.

Dahulu, bahkan ia tak sedikitpun mengeluh tentang Yeonjun. Walaupun pernah, bahkan itu tak bertahan lama.

"Kenapa kau terus menggangguku? Padahal aku sudah merelakan kau bersama Yoora. Apa ada suatu hal lagi? Apa aku mempunyai hutang kepadamu?"

Yeonjun masih diam tak berkutik sedikitpun.

"Tsk" Ruru mengalihkan pandangannya, dadanya terasa semakin sesak melihat sikap Yeonjun yang seperti itu

"Cause' I like you"

Ruru terkekeh. Ia tertawa dengan hati yang sesak dan matanya yang memanas.

"Apakah kalimat itu masih berlaku di antara kau dan aku? Wow. Itu sungguh mengejutkan untukku"

"Menurutmu, dengan mengatakan itu kau bisa merubah keadaan huh? Kau bisa berkata dengan lantangnya di depan semua orang disini bahwa kau menyukaiku, tetapi apa yang akan terjadi jika aku memberitahu mereka bahwa orang yang tengah mengungkapkan perasaannya sudah memiliki tunangan?!"

"Kau tahu opini apa yang akan mereka pikirkan? Aku ini adalah perebut kekasih orang lain, aku perempuan yang tak tahu malu menggoda tunangan orang lain. Oh ayolah, kisah yang sebenarnya bukanlah itu semua."

20 CM || YeonjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang