1.6. Destiny

494 73 7
                                    

Happy Reading--

Gadis berambut sebahu itu berjalan keluar dari mobil dengan bersenandung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gadis berambut sebahu itu berjalan keluar dari mobil dengan bersenandung. Ia nampak lebih bersemangat dari pada sebelumnya.

"Sepertinya kau menemukan hal yang menarik, 'kan?" tanya Younha yang tengah membuka bagasi mobil untuk mengambil belanjaannya

"Tidak juga, hihi."

"Kau berbohong"  Younha lalu menghampiri Ruru yang sedang berdiri di depan pintu dan menyerahkan setengah dari tentengan belanja yang ia pegang

Ruru dengan senang hati menerimanya, "Baiklah, sebenarnya tadi itu cukup menyenangkan. Karena ada banyak penjual pernak-pernik karakter favoritku."

Younha membuka kunci pintunya, ia masuk dan langsung bergegas ke dapur dan disusul oleh Ruru. "Oh ya? Eomma juga baru tahu ada yang menjual seperti itu"

"Aku bertemu dengan seorang lelaki, katanya dia teman sekelasku. Kemudian dia mengajakku berkeliling. Jika aku tak bertemu dengannya, mana mungkin aku juga tahu. Tapi, dia lelaki yang manis" Ruru meletakkan kantong belanjaannya di atas meja dapur

"Wah, Eomma penasaran siapa lelaki manis itu. Siapa namanya?"

Younha membuka kulkas dan memasukkan semua sayuran dan yang lainnya ke dalam kulkas. Sementara itu Ruru langsung mendudukkan dirinya di atas sofa.

"Mm... Aku lupa"

"Bagaimana kau lupa?" tanya Younha keheranan

Ia mengambil kemasan jus jeruk dan menuangkan kedua gelas, Younha kemudian menghampiri Ruru dan menyerahkan satu gelas jus padanya.

"Aku menyuruhnya untuk bertemu dengan Eomma, tapi dia menolak. Jadi, yasudah."

"Ah, sangat disayangkan."

Drttt....Drttt....

Ponsel Ruru yang ia letakkan di sampingnya itu berdering. Ruru meraih ponselnya dan melihat siapa yang menelponnya saat ini.

"Soobin?! Ada apa dia menelponku?" gumam Ruru sembari berpikir sejenak

Setelah berpikir keras mengapa Soobin meneleponnya, Ruru pun bergegas bangkit dan langsung menaruh gelas jus yang ia pegang di meja.

"Eomma, aku ke kamar dahulu." Younha mengangguk sambil menikmati jusnya

Dengan tergesa-gesa menuju kamarnya karena takut panggilannya berakhir, Ruru mengangkat telpon itu di tengah jalan.

"Eoh, Soobin ada apa?"

Akhirnya Ruru sampai dikamarnya dan langsung melemparkan tubuhnya di atas kasur dengan menatap langit di kamarnya.

"Apa kau merindukanku?"

"Pertanyaan macam apa kau ini? Tentu saja aku merindukanmu, sudah sejak 2 bulan kau baru menghubungiku lagi."

20 CM || YeonjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang