2.5. Impossible!

472 58 7
                                    

Happy Reading--

Happy Reading--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Titt...titt...titt...

Benda persegi disamping ranjang pasien yang menampilkan vital sign pasien detak jantung ataupun nadi itu megeluarkan suara yang beraturan.

Suara itu mengartikan bahwa pasien dalam berada kondisi aman atau baik-baik saja jika dilihat dari benda bernama patient monitor tersebut.

Ruru yang sedang terbaring lemah karena pendarahan dikepalanya akibat kecelakaan kemarin, tidak dapat melakukan apapun. Dirinya dinyatakan koma pula untuk beberapa hari ini oleh dokter Kim.

Setelah semalam diberikan transfusi darah, keadaanya sedikit lebih baik daripada kemarin sore.

Kini Huening yang tengah duduk di samping ranjang Ruru menggenggam tangannya. Pandangan Huening tak lepas dari wajah Ruru yang walaupun pucat pasi.

"Ruru... haruskah kau seperti ini?"

Huening mengendus punggung tangan Ruru cukup lama sembari menutup matanya rapat. "Cepatlah sadar. Aku sungguh tak ingin kehilangan sosokmu untuk yang kedua kalinya..."

Kemudian kepalanya ia tenggelamkan di kedua lengannya yang menggenggam tangan Ruru.

"Arin~" lirih huening sesaat sebelum ia terlelap

Huening menutup matanya. Ia tertidur pagi ini akibat semalaman dirinya terus terjaga untuk menjaga Ruru. Tubuhnya lelah juga setelah habis mengurus syarat-syarat yang diberikan oleh pihak rumah sakit mengenai perawatan Ruru.

Sedangkan Taehyun, ia yang terus bolak-balik apartemen dan lainnya untuk mengurus hal ini juga. Namun dirinya diberi perintah oleh Huening setelah beres mengurus semuanya untuk tidur di apartemen saja dan nanti akan bergantian untuk menjaga Ruru.

1 jam kemudian...

Pintu ruang rawat itu terbuka, menandakan ada orang yang masuk. Tetapi Huening tak terganggu olehnya dan masih terlelap dalam alam bawah sadarnya.

Orang itu masuk ke dalam perlahan, membiarkan dua orang dibelakangnya pun untuk mengikutinya. Taehyun, sebagai orang pertama yang masuk ke dalam mengguncang pelan lengan Huening dengan maksud agar dirinya terbangun dari tidurnya.

"Ya! Bangun" ucap Taehyun agak pelan

Huening yang merasa terganggu olehnya, mengerjapkan matanya beberapa kali. Ia mencoba mengumpulkan nyawa-nyawanya yang sudah melayang entah kemana.

Lalu, barulah dirinya sadar sepenuhnya dan melihat Taehyun yang sudah rapi tengah berdiri disampingnya.

"Kau sudah datang?" tanyanya

"Eung," Taehyun mengangguk "Kau kembalilah ke apartemen dan istirahat disana. Aku yang akan bergantian menjaga Ruru"

"Baiklah" Sesaat Huening beranjak keluar, ia sempat menghentikan langkah kakinya melihat dua orang yang ia tak kenal dengan pakaian rapi seperti akan menghadiri acara pernikahan? atau mungkin itu pernikahan mereka.

20 CM || YeonjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang