Naya Park, gadis cantik yang sedari tadi asik menata bunga-bunganya. Ia sangat menikmati pekerjaannya itu.
Namun hari ini cukup membosankan untuk Naya, sebab dari pagi ia buka toko hingga saat hampir jam istirahat belum ada satupun pelanggan yang datang.
"Huft, kenapa hari ini sepi sekali," keluhnya. Tapi tidak berapa lama terdengar bunyi lonceng yang menandakan ada seseorang yang memasuki tokonya.
"Annyeong, Naya-sii," ucap seseorang yang masuk ke dalam toko Naya.
"Eoh, bibi Nam, kau datang?" Kata Naya seraya tersenyum.
"Ya Naya, seperti biasa, mawar putihku, ada kan?" Tanya bibi Nam.
"Ah bibi kau tenang saja, aku tidak akan pernah kehabisan stok untuk bunga itu," jawabnya seraya bergerak merangkai kan bunga pesanan bibi Nam.
Tidak ada percakapan lagi setelah itu, Naya asik dengan bunga yang sedang ia rangkai, sedangkan bibi Nam asik melihat-lihat bunga yang ada di dalam toko.
.
.
.
.
"Bibi Nam, ini bungamu" panggil Naya seraya menyerahkan bunga yang sudah ia rangkai."Oh terimakasih Naya-sii," ucap bibi Nam tersenyum dan menggambil bunga tersebut. "Ah, dan ini uangmu Naya-sii" menyerahkan uangnya.
Dengan senyumnya Naya menerima uang itu "terimakasih kembali bibi."
.
.
."Yak, Oh Sehun, kau mau ke mana?"ucap pria berwajah cantik.
"Hei, jaga ucapan mu tuan Byun," ucap Sehun sinis.
Ya Byun Baekhyun, pria berwajah cantik, yang suka bersikap kurang ajar dengan bosnya, yang tidak lain adalah Oh Sehun sahabat nya sendiri.
"Ya oke-oke, anda mau ke mana Presdir?"ucap Baekhyun dengan senyum ramah yang dibuat-buat.
Sehun memutar bolah matanya malas."Singkirkan wajah anehmu itu Baek"
"Haha, aku bertanya serius Hun, kau mau ke mana?" Baekhyun mengulangi pertanyaannya.
"Kau tidak lihat ini jam berapa? Ini waktunya makan siang Baek,"ucap Sehun malas.
"Kau pergi sendiri Hun? Tidak mengajak sahabat mu yang tampan ini"
Sehun memandang jengah pria mungil di hadapannya, dan tanpa menjawab Sehun meninggalkan Baekhyun begitu saja.
"Yak! Oh Sehun, wah kau ini benar-benar," rutuk Baekhyun yang tidak dihiraukan oleh Sehun. "Aish, pria es itu," kesalnya kemudian melangkah pergi dari tempat itu.
.
.
.
Di cafe tempat biasa Sehun menghabiskan waktu istirahat nya, dengan kebiasaan yang Sehun lakukan yaitu memperhatikan toko bunga yang berada di seberang jalan sana. Namu kali ini Sehun sudah membulatkan tekad untuk mendatangi toko bunga tersebut.Dengan perlahan Sehun mulai melangkah keluar dari cafe yang ia duduki dan mulai menyebrangi jalan untuk sampai ke toko bunga tersebut.
"Hhh," Sehun menghela napasnya untuk menghilangkan perasaan aneh yang ada dalam dirinya.
Sehun telah berdiri di depan pintu toko tersebut, dengan ragu ia mendorong pelan pintu tersebut hingga menimbulkan bunyi "kriingg" dan membuat gadis yang berada di dalam toko tersebut menoleh, lalu tersenyum.
Deg.
Sehun mematung melihat senyum gadis itu. Cukup lama ia hanya berdiam diri, hingga ada suara yang membuat ia tersadar.
"Selamat datang," ucap gadis itu ramah.
TBC....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boyfriend-OSH [Completed]
Roman d'amour"jadi kekasihku"-ucap pria itu dengan muka datarnya. "Kau gila?"-ucap sang gadis menatap pria di depan nya itu tidak percaya. Oh Sehun, pria dingin yang tak tersentuh menyatakan pada gadis yang untuk pertama kalinya ia temui sebagai kekasihnya. . . ...