Chenle duduk dengan kepala menunduk. Tangannya bergerak gelisah. Ia tidak berani menatap lelaki yang duduk tepat di depannya. Pikirannya melayang kemana-mana,Kenapa? Kenapa calon istri ayahnya harus ibu Jisung?
"Perusahaan kita pasti akan lebih berkembang besar setelah kita menikah."
"Kudengar kau seorang yang suka berganti-ganti wanita tuan Zhong."
"Mungkin, entah darimana dulu kau mendengarnya."
"Banyak kolegaku mengatakan itu tuan Zhong." ucapnya dengan nada bicara yang manis.
"Kebetulan sekali, aku juga mendengar kau sering berganti pria juga nyonya Park."
Lelaki blonde yang sedang menunduk itu terdiam. Ia mendongak, menatap dua orang dewasa itu dengan bingung. Biasanya ayahnya tidak pernah berucap seperti itu pada calon istrinya, ia tau itu. Biasanya ayahnya akan mengucapkan hal-hal manis yang mampu membuat Chenle mual seketika. Tapi sekarang?
"Ohohohoho, itu karena aku mencari pasangan yang sempurna tuan Zhong."
Chenle mendengus dan mengalihkan pandangannya, membuatnya tanpa sengaja bertatapan mata langsung dengan lelaki berambut oranye di depannya. Yang lebih tua bergidik, karena tatapannya begitu tajam dan baru sadar sedari tadi ia diawasi olehnya. Karena tidak nyaman, ia langsung mengalihkan pandangannya, namun tidak dengan dominan di depannya. Sehingga mau tak mau ia berdiri untuk pergi ke tempat lain.
"Aku ingin ke toilet sebentar." ucapnya beralasan.
Setelah mendapat persetujuan, ia pergi—bersebrangan arah dari toilet—dan menuju rooftop restoran itu. Suasananya lebih sepi mengingat cuaca hari ini sangat dingin dan beberapa orang tidak ingin membeku di tempat luar.
Ia melihat pemandangan malam yang menenangkan. Suara klakson dan bagaimana gemerlap lampu gedung dan mobil yang berkilauan di matanya, juga angin yang menerbangkan rambutnya membuatnya tenang. Ia menghirup nafas dalam-dalam dan menghembuskannya.
Pikirannya kosong, Chenle tidak ingin memikirkan apapun sekarang karena demi Tuhan ia sangat pusing karena hal-hal yang terjadi di sekitarnya.
"Apa kau tau?"
Chenle berjengit kaget dan menoleh ke belakang, melihat Jisung kini berdiri dengan tatapan datar nan dingin. Lelaki blonde itu terdiam sejenak, tidak menjawab. Kakinya melangkah pergi, karena dari awal ia hanya ingin waktu sendirian.
Namun saat ia melewatinya, Jisung lebih dulu menahan pergelangan tangannya dan menariknya hingga menghadap ke arahnya.
"Apa aku memperbolehkanmu pergi?" tanyanya tajam.
Chenle mencoba melepas genggaman tangannya namun tentu saja tenaga Jisung lebih kuat.
"Kau tau soal ini?"
Masih tidak menjawab, Jisung semakin mengeratkan pegangannya.
"Jawab."
"Jawab pertanyaanku."
"Zhong Chenle jawab."
"KUBILANG JAWAB PERTANYAANKU!"
Chenle menatap Jisung dengan mata bergetar. "Soal apa?" tanyanya pelan, nyaris tidak terdengar. Beruntung Jisung menangkap pertanyaan lirih Chenle.
"Bahwa ayahmu akan menikahi ibuku. Kau tau itu?"
"Tentu saja tidak." ucapnya tenang. "Kau lihat sendiri aku juga terkejut melihatmu bersama ibumu."
KAMU SEDANG MEMBACA
strawberries and cigarettes.
Fanficㅡ 천지 【what happen when the deliquent park jisung meet the model student zhong chenle?】 © 2019, yxriguseul