"Bahkan bukan cinta saja yang membuat sakit tapi rasa percaya yang disia-siakan pun akan terasa sakit"
***
Gadis remaja 18 tahun ini sedang berjalan dan asik memainkan ponselnya, dia sama sekali tidak memperhatikan langkahnya hingga ia harus bertabrakan dengan seorang Pria yang ia tak kenal.
"Maaf" hanya ucapan itu yang terlontar dari bibir manis gadis itu.
"Ahh tidak apa-apa. Aku juga salah karena tidak memperhatikan jalan" ucap pria tersebut.
Gadis itu hanya mengangguk singkat dan kembali melangkah. Namun langkahnya terhenti saat Pria tak dikenal itu memanggilnya kembali.
"Bolehkah kita berkenalan?" Tanya Pria tersenyum sambil memamerkan lesung pipinya yang manis.
Awalnya gadis itu hanya diam namun beberapa detik kemudian ia juga ikut tersenyum.
"Baiklah"
"Namaku Jaehyun, Jung Jaehyun" salamnya.
"Namaku Park Yerim" ucapnya.
"Baiklah apakah aku bisa kembali berjalan?" Tanya gadis bernama Yerim itu
"Tunggu dulu, mungkin ini sedikit lancang tapi bolehkan aku meminta nomor ponselmu?"
Yerim tampaknya berfikir sejenak apakah ia harus memberikan nomornya pada pria yang baru saja ia kenal. Mungkin tidak apa-apa hanya sebatas nomor ponsel saja.
"Baiklah mana ponselmu biar aku catat sendiri"
Lelaki itu langsung menyerahkan ponselnya.
"Ini" yerim segera memberikan ponsel milik pria itu.
"Baiklah. terima kasih, aku akan menghubungimu nanti" ucapnya.
Yerim hanya mengangguk singkat dan segera pergi setelah mengucapkan salam kepada pria itu.Setelah pertemuan itu tak disangka Pria bernama Jaehyun itu langsung menghubunginya, mengirim pesan setiap hari. dan mereka mulai terlihat dekat. Mereka sering bertemu sepulang sekolah bahkan pada hari libur pun masih bertemu untuk sekedar jalan-jalan atau nongkrong.
Tidak terasa hubungan pertemanan mereka sudah menginjak satu tahun lebih. Yerim maupun Jaehyun mereka menjadi sangat dekat. Meskipun sekolah mereka terpisah satu sama lain bukan berarti mereka tidak bisa berkomunikasi satu sama lain.
Libur musim panas telah datang, Jaehyun mengajak untuk pergi berlibur bersama teman-temannya ke pulau Jeju. Awalnya Yerim menolak karena takut tidak diberi ijin oleh kedua orangtuaku. Namun Jaehyun tetap memaksa dan menyuruhku untuk segera meminta ijin. Akhirnya Yerim menyerah dan segera meminta ijin kepada kedua orangtuanya, tidak disangka kedua orangtua Yerim mengijinkan Yerim untuk pergi dengan syarat ia harus bisa menjaga dirinya dengan baik disana.
Kami berangkat sekitar pukul 8 pagi. Disana sudah banyak teman Jaehyun yang juga ikut dan mayoritas lelaki semua hanya ada beberapa perempun saja. Awalnya ia sangat canggung dan tidak nyaman,namun lama kelamaan ia mulai terbiasa karena teman-temannya Jaehyun sangat baik dan asik untuk diajak ngobrol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You [Hiatus]
Teen Fiction[TAHAP REVISI SETELAH SELESAI] Cinta dan Kebencian membuatku terjebak dengan semua permainannya. Membuatku mau tak mau harus kembali terikat dengannya. No copy copy *semoga suka yahh :)) jan lupa follow dan juga vote :)))