7. Takdir

43 22 3
                                        

"Seberapa pun kau pergi jauh jika tuhan sudah menakdirkan, kita tetap akan bertemu"

***

Jam masih menunjukan pukul setengah 8 pagi, masih ada waktu setengah jam lagi untuk membuka toko. Namun Yerim sudah sampai sekitar pukul 7 pagi, ia juga telah selesai membereskan toko. Entah apa yang harus ia lakukan saat ini, ia hanya berkeliling untuk melihat gaun-gaun pengantin yang berjejer rapih ditempatnya. Tak sadar kini pandangannya jatuh kepada gaun berwarna putih tanpa lengan. Ia mengambil gaun tersebut dan melihatnya.

"Apa tidak apa-apa jika aku mencoba?" pikiran itu terlintas dibenak Yerim. Namun dengan cepat ia menggeleng. "ahh tidak bagaimana jika ada seseorang yang masuk, aku bisa terkena marah" gumamnya lagi. Dengan cepat ia menyimpan lagi gaun tersebut ditempatnya.

Yerim melirik alorji "masih ada sekitar 20 menit lagi, tidak ada orang masuk aku hanya ingin mencobanya sebentar setelah itu aku simpan lagi" entah apa yang ada dipikiran Yerim saat itu ia hanya penasaran dengan gaun tersebut. Ia segera pergi ruang ganti.

Setelah beberapa menit ia baru selesai menggunakan Gaun tersebut, ia melangkah dengan pelan keluar dari ruang ganti sambil menengok kekanan dan kiri memastikan tidak ada orang yang melihatnya. Yerim berjalan menuju kaca besar yang memang ditunjukan untuk melihat keseluruhan gaun yang sedang dipakai. Yerim sangat kagum dengan gaun tersebut ia bahkan tak berkedip sedikitpun.

"Itu sangat cocok untukmu" tiba-tiba terdengar suara dari belakang Yerim, membuat Yerim berlonjak kaget dan segera berbalik.

"Nyonya?"panggilnya dengan terkejut.

"Jangan pangil aku seperti itu, panggil eomonim saja. Kau sangat cantik menggunakan gaun itu, apa kau suka?" tak ada gurat marah dari nyonya Jung, Ia bahkan terlihat senang melihat Yerim menggunakan gaun rancangannya.

"Maafkan aku karena telah lancang memakai gaun itu" sungguh Yerim sangat gugup, enta apa yang akan terjadi selanjutnya. Ia sangat menyesali perbuatannya itu.

"Tidak apa-apa lagi pula kau memang cocok menggunkan itu"

"Sekali lagi aku minta maaf eomonim, aku akan segera menggantinya" setelah mengucapkan itu Yerim dengan cepat pergi keruang ganti dan mengganti pakainya.

Nyonya jung tersenyum melihat tinggkah Yerim dia sangat cantik serta baik, "aku harap dia mau memaafkan jaehyun" gumamnya.

Setelah selesai berganti, Yerim segera mengembalikan gaun tersebut ditempatnya. Masih ada rasa cemas yang menyelimutinya, ia takut jika tiba-tiba Nyonya Jung memecatnya karena telah lancang menggunkan gaun tersebut.

"Apa sudah selesai?"Tanya nyonya jung

yerim dengan cepat menganguk "sekali lagi maafkan aku karena telah lancang"ucapnya

"Tidak apa-apa. Apa hari ini kau yang memegang kunci?"Tanya nyonya jung berusaha mencairkan suasana agar Yerim tak lagi terlihat tegang. Lagi-lagi Yerim hanya mengangguk

"Baiklah, apa kau suka dengan gaun tadi?" tanyanya

"Mmm saya sangat suka, itu gaun yang sangat bagus serta cantik"

"Itu saya yang merancangnya sendiri"

"Ohh benarkah?" kaget Yerim

Because You [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang