14. Marah

31 17 1
                                        

"Entah apa yang ada dipikiranku saat ini. Aku terlalu cemburu"-jaehyun


Jaehyun masih berdiri didekat pintu masuk aula pemotretan. Tidak ada yang menyadari jika dirinya tengah memperhatikan pemotretan. Semua oramg sangat sibuk dengan pekerjaannya.

Jaehyun lantas dengan berani mulai masuk kedalam aula pemotretan. Ia hanya ingin melihat dengan jelas Yerim melakukan pemotretan.

Salah satu staf disana mulai menyadari kehadiran Jaehyun. Mereka nampak terkejut karena ini baru pertama kali Jaehyun mengunjungi aula pemotretan.

"Direkur Jung" mereka mulai memberi salam dengan sopan.

Jaehyun hanya tersenyum. Ia melirik Yerim yang masih tak sadar dengan kehadirannya.
Sang fotographer nampak menoleh mereka juga terkejut dan langsung menghentikan pemotretan.

Jaehyun menyadari itu "tidak apa-apa lanjutkan saja. Aku hanya sedikit bosan dan kebetulan hanya ingin melihat sesi pemotretan. Aku dengar bahwa model telah diganti?"

Salah satu staff menjawab "Kami menganggantinya sesuai permintaan Nyonya Jung" ucapnya

Jaehyun menganggukkan kepalanya mengerti. Ia lagi-lagi melirik kearah Yerim yang tengah sibuk merapihkan Gaunnya.

"Yerim, ini adalah hari keberuntunganmu. Karena Direktur Jung mengunjungi aula pemotretan. Biasanya dia tidak pernah peduli tentang sesi pemotretan yang ia butuhkan hanya hasilnya saja. Jadi kau harus menyapanya" ucap salah satu perias wajah Yerim.

Yerim mulai menoleh melihat pimpinan perusahaan ini. Namun sedetik kemudian tubuhnya menjadi tegang. Ia sangat terkejut dengan kehadiran Jaehyun disini.

"Cepat segera sapa dia" ucapnya

Yerim masih diam. Tatap mereka bertemu Yerim maupun Jaehyun nampak terdiam. Namun sedetik kemudian Jaehyun mulai tersenyum kearah Yerim. Ia berjalan mendekat kearah Yerim.

"Apa kau model baru kami?" tanya Jaheyun
Yerim diam. Ia sungguh tak tau jika Jaehyun adalah pemimpin perusahaan ini. Ia menjadi sangat bingung dan juga terkejut.

"Iya" Yerim menjawab kemudian sedikit membukuk untuk memberi salam.

Dalam hati Jaehyun terus saja ingin tertawa karena pasti Yerim akan terus merutuk.

"Baiklah lanjutkan. Aku hanya ingin menonton saja" ucapnya

Mereka kembali melanjutkan sesi pemotretan. Pandangan Jaehyun tidak lepas dari Yerim. Membuat Yerim semakin tidak nyaman dan tidak fokus.

Beberapa kali ia mendapat teguran. Jaehyun yang melihat itu malah kekeh pelan.

Jaehyun lantas berjalan memuju tempat dimana Yerim berdiri.

"Aku akan melakukan pemotretan bersamanya"

Ucpan tiba-tiba itu membuat semua orang nampak terkejut. Mereka tak menyangka jika Jaehyun akan melakukan pemotretan juga.

"Siapkan baju untukku" ucapnya
Semua orang kembali sibuk mempersiapkan baju Jaehyun.

Yerim menatap Jaehyun kesal "Apa yang kau lakukan?"

"Aku akan membantumu"

"Aku tidak ingin mendapatkan bantuan apapun darimu"

"Ya ya terserah. Tapi aku tetap akan melakukannya" Setelah mengucapkan iti dia lantas pergi menuju ruang ganti.

Because You [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang