Aku mencintaimu begitu saja. Namun benciku sudah melebihi rasa cintaku.
***
Jaehyun saat ini masih sibuk dengan pekerjaannya dikantor. iya harus mengerjakan beberapa berkas lagi. Sedangkan tubuhnya saat ini mulai lelah. Ia butuh istirahat. Badannya mendadak terasa tak enak. Keringat mulai muncul di pelipisnya.
"Ada apa denganku" gumamnya sambil memijit pelan pelipisnya yang terasa berdenyut kencang.
Taeyong yang baru saja masuk kedalam ruangan melihat jaehyun tampak pucat
"Apa kau sakit jae?" Tanyanya khawatir."Aku tidak tau tiba-tiba badanku terasa tak enak"
Taeyong menyodorkan segelas air putih pada jaehyun.
"Sebaiknya kau pulang atau pergi kerumah sakit. Kau terlalu memaksakan pekerjaanmu jae. Biar aku saja yang mengurus berkas ini"
"Apa tidak apa-apa hyung?"
"Tentu saja tidak. Sudah sebaiknya kau pulang"
Jaehyun akhirnya menutuskan beranjak dari duduknya dan mengambil jas serta kunci mobilnya.
"Kau yakin akan menyetir? Sebaiknya kau suruh seseorang atau menelfon supirmu"
"Aku masih kuat hyung"ucapnya.
Jaehyun segera melangkah pergi meninggalkan ruang kerjanya.
***
Hari pertama yerim bekerja cukup lancar. Ia hanya perlu melakukan tugas jika disuruh karena memang ia belum bisa melakukan apa-apa.
"Yerim apa kau bisa membantuku membawa kain ini kedalam?"
"Ohh tentu saja yumi" ucapnya pada yumi seorang pegawai yang kemarin membantunya bertemu dengan nyonya jung.
Yerim dengan telaten membawa bahan kain yang akan dirancangan sesuai pesanan kedalam atau lebih tepatnya ruang pembuatan baju.
Yerim juga baru tau bahwa butik ini hanya menyediakan baju pengantin saja. Pantas saja saat pertama kali ia masuk hanya jejeran baju pengantin yang ada disini.
Tak terasa hari sudah mulai gelap. Yerim beserta karyawan yang bekerja disana sudah siap untuk menutup butik.
"Apa semua sudah beres?"tanya salah satu dari mereka.
"Sudah" ucap yumi disertai anggukan dari yetim dan yang lain.
"Baiklah yang lain boleh pulang. Dan kau yerim besok bagianmu untuk membuka toko jadi aku memberimu kunci toko ini. Kau harus berangkat sedikit lebih pagi" jelasnya.
"Baiklah" yerim menerima kunci butik itu dengan senang hati.
Yerim sudah selesai mengunci toko dan ini waktunya ia untuk pulang. Yerim segera pergi melangkah menuju halte buss.
Perjalananya untuk pulang cukup memakan waktu yang sedikit lama karena memang jaraknya agak jauh ditambah lagi ia menang menggunakan buss jadi sedikit lebih lama. Namun kini yerim sudah sampai. Ia berjalan menuju apartement kecilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You [Hiatus]
Подростковая литература[TAHAP REVISI SETELAH SELESAI] Cinta dan Kebencian membuatku terjebak dengan semua permainannya. Membuatku mau tak mau harus kembali terikat dengannya. No copy copy *semoga suka yahh :)) jan lupa follow dan juga vote :)))