Yerim baru saja tiba disebuah perusahaan besar tempat ia akan melakukan sesi pemotretan. Ia sekali lagi melirik secarik kertas yang ada digenggamannya.
"Apa aku tidak salah?" tanyanya pada diri sendiri.
Yerim lantas mengambil ponselnya, ia mengirim pesan pada tim Desainer. Tidak menunggu begitu lama. Tim Desainer menghampiri Yerim
"Ayo masuk pemotretan akan dilakukan sebentar lagi" ucapnya
Yerim mengangguk dan mengikuti arah langkahnya. Ia sesekali melirik gedung yang tengah ia pijaki. Ini adalah kali pertama Yerim meginjakkan kaki disebuah perusahaan yang amat besar. Bahkan peusahaan ayahnya tidaklah besar seperti ini.
Mereka telah sampai diruangan ganti serta makeup "Kau bisa duduk disana"
"Aku akan mepersiapkan gaunnya setelah itu kau bersiap untuk dirias"
Yerim lagi-lagi mengangguk patuh. Ia tak tau harus bagaimana, ia rasa Cuma dirinya yang merasa canggung.
"Yerim gaun suda disiapkan. Sekarang kau harus dirias terlebih dahulu. Mari"
Yerim duduk didepan cermin tempat ia akan merias wajahnya. Semua orang tampak sibuk mempersiapkan pemotretan. Yerim mulai dirias dengan tenang.
"Kulitmu sangat bersih dan mulus"puji seorang tata rias yang merias Yerim
Terimakasih Yerim tersenyum malu"
"Apa kau sering melakukan perawatan?' tanyanya
"Aku tidak pernah melakukan perawatan apapun"
"Benarkah? Kau memang ditakdirkan menjadi cantik" pujinya
Setelah beberapa menit Yerim dirias, akhirnya semua beres. Semua orang tampak puas dengan riasan wajah Yerim. meskipun dirias dengan tipis namun Yerim memang terlihat sangat cantik. Bahkan beberapa Staff terlihat kagum
"Kau sangat Cantik" puji yang lain.
"Ahh tidak,aku begini karena memang berkat kalian merisaku" ucapnya.
"Tidak tidak kau memang cantik Yerim. aku sangat iri melihatnya"
Yerim hanya mampu terseyum malu.
Baiklah sekarang ka harus berganti pakaianYerim mengangguk singkat. Ia berjalan kearah ruang ganti disana sudah ada ti Desainer yang bersiap untuk membantu Yerim berganti.
"Hari ini pemotretan akan dilakukan dengan 2 tema, jadi kau harus beberapa kali berganti pakaian dan juga riasan. Apa tidak apa-apa?"
"Tidak apa-apa, aku tidak ingin mengecewakan Nyonya Jung" ucap Yerim
Tim Desainer terlihat sangat senang. Kemudian mereka menyerahkan gaun rancangannya kpada Yerim. dan Yerim langsung menerimanya. Ia kemudian langsung berganti pakaian.
"Apa ini telihat cocok untukku? Yerim keluar dari kamar ganti"
Semua tim Desainer terlihat terkejut. Mereka tak menyangka jika Gaun yang dipakai Yerim terlihat sangat bagus dan pas ditubuh Yerim
"Itu sangat cocok. Kenapa kau begitu cantik Yerim" irinya
"Nyonya Jung memang tidak pernah salah pilih tentang pilihannya memilih Yerim sebagai model. Itu sangat cocok dan pas"
"Terimakasih"
"Baiklah sesi pemotretan akan segera dimulai. Yerim sebaiknya kau bersiap ditempat"
Yerim mengangguk ia berjalan perlaha karena menggunakan sepatu tinggi, ia takut akan menginjak atau terjatuh.
"Sini aku bantu Tim Desainer membantu Yerim berjalan dengan sedikit mengangkat Gaunnya"
![](https://img.wattpad.com/cover/209382428-288-k175418.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You [Hiatus]
Fiksi Remaja[TAHAP REVISI SETELAH SELESAI] Cinta dan Kebencian membuatku terjebak dengan semua permainannya. Membuatku mau tak mau harus kembali terikat dengannya. No copy copy *semoga suka yahh :)) jan lupa follow dan juga vote :)))