21. Bodoh

38 12 1
                                    

"Aku sangat bodoh karena mempercayainya" ~Jaehyun

***

Jaehyun sudah berada dikantornya. Dia masih memikirkan tentang kejadian tadi saat Yerim meninggalkan Apartementnya.

"Seharusnya kau tidak usah berbicara seperti itu. Baru saja hubunganku dengan dia membaik. Tapi karena ulahmu sendiri semuanya menjadi hancur. Dasar bodoh, kau memang bodoh" kesalnya.

Taeyong masuk kedalam ruangan Jaehyun

"Ada apa?"

"Ohh hyung" ucap Jaehyun

"Suasana hatimu sepertinya kurang bagus. Ada apa?" Taeyong berjalan mendekat ke arah Jaehyun.

"Aku sangat kesal dengan diriku sendiri hyung. Karena ucapanku pada Yerim, dia menjadi marah" kesal Jaehyun.

"Memangnya apa yang kau bicarakan?"

"Aku menyinggungnya tentang masalalu. Kemarin dia menginap di Apartementku ..."

"Apa? Kenapa bisa?" Taeyong jelas terkejut, dia tak menyangka jika Yerim mau menginap diApartemennya Jaehyun.

"Tunggu dulu, aku belum selesai" kesalnya

"Baiklah lanjutkan"

"Yerim menginap diApartementku karena dia kehilangan kunci Apartemennya, tadinya dia akan menginap diApatremen jimin, jelas aku marah akan hal itu. Jadi aku memaksanya untuk menginap diApartemenku. Lalu setelah itu, dia membuatkan makanan untukku, mungkin sebagai tanda terimkasih. Tapi aku malah menyinggunya karena dulu dia tidak bisa memasak" Jelas Jaehyun panjang lebar.

Taeyong mengangguk paham "seharusnya kau tidak usah berbicara seperti itu." ucap Taeyong.

"Aku memang bodoh" rutuknya.

"Jae, hari ini aku meminta ijin untuk bekerja setengah hari saja. Apa boleh?" tanya Taeyong.

"Memangnya ada apa?"

"Soo, dia masuk RumahSakit setelah kemarin malam pingsan. Karena dia tidak memiliki siapapun, aku harus menemainya" jelas Taeyong

Jaehyun perlahan terseyum "kau benar-benar menyukainya"

Taeyong diam tidak menjawab. Jaehyun jelas mengerti tanpa Taeyong jawab pun dia sudah tau bahwa Taeyong menyukai Soo.

"Baiklah, aku memberi ijin untukmu. Temani dia samapi sembuh" ucapanya.

"Oke, dan ini berkas yang harus ditanda tangani. Aku akan kembali ke mejaku"

"Ehh tunggu dulu"

Taeyong menoleh "ada apa?"

"Apa kau sudah menyuruh seseorang untuk menyelidiki kantor Jimin?"

"Tentu saja sudah, mungkin besok lusa kita akan mendapatkan informasinya"

"Baiklah, kau boleh pergi" ucap Jaehyun.

***
Soo berbaring dengan tidak enak diranjang rumah sakit, dia ingin pulang saja. Lagipula dia sudah merasa lebih baik, bahkan dokter pun sudah mengijinkan dirinya keluar hari ini.

Tapi Taeyong tetap maksa Soo untuk menunggu dirinya pulang dari kantor. Dia bersikeras ingin Soo pulang bersamanya, alhasil dirinya harus berada dirumah sakit sampai nanti sore.

Soo mengabil ponselnya dan berniat untuk bermain game. Dia sengaja tidak menghubungi keduaorangtuanya. Karena dia tidak ingin mereka merasa khawatir.

Soo hanya bisa menghubungi Yerim, itu karena dia tidak ingin Yerim marah karena tidak memberitahu bahwa dirinya sakit.

Pintu kamar rumah sakit terbuka, Soo mengira itu adalah Taeyong. Tapi ternyata Yerim.

Because You [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang