"Aku sungguh tidak menduga jika dirinya kembali"~jaehyun
Hai hai haii balik lagi nihh cerita. Maaf yahh yang udh nunggu lama :(
Selamat membaca, jangan lupa vote dan coment****
Mereka sama-sama terdiam. Yerim maupun Jaehyun mereka sama sekali belum mengatakan apapun setelah duduk disebuah taman yang tak jauh dari Butik.
Yerim menunggu Jaehyun untuk berbicara. Namun pria itu masih terdiam.
"Sebenarnya apa yang kau ingin bicarakan?" Yerim memulai pembicaraannya karena Jaehyun terus saja terdiam.
Jaehyun beralih mentapa Yerim "Yerim, aku hanya ingin kau tidak terlalu dekat dengan Jimin"
Yerim menyerit bingung "Apa maksudmu?"
"Dia telah menipunya Yerim"
Yerin semakin bingung dengan ucapan Jaehyun "Apa yang kau maksud aku tidak mengerti Jae. Kenapa Jimin menipuku?"
"Dia adalah temanku saat masih sekolah menengah. Dia adalah CEO dari perusahaan CS Group"
"Jimin seorang CEO? Kau sedang tidak membuat sebuah leluconkan?"
"Aku serius. Dia telah menipumu Yerim, dia sengaja menjadi dekat denganmu karena dia ingin menghancurkanku"
Yerim tidak menjawab ucapan Jaehyun. Entahlah Yerim sama sekali tidak ingin menuduh apapun. Apalagi ini berkaitan dengan Jimin.
"Ini sudah malam, sebaiknya aku pulang"Yerim berdiri dari kursi taman.
"Apa kau tidak percaya padaku?" tanyanya.
"Aku tidak tau!! Semuanya terlihat sangat ambigu"
"Baiklah aku tidak akan memaksamu untuk percaya padaku. Tapi ingat itu, kau harus berhati-hati pada Jimin"
Yerim sama sekali tidak ingin menjawab itu. Dia tidak bisa percaya sepenuhnya pada Jaehyun. Bagaimana pun Pria itu telah menyakiti hati dan kepercayaannya.
"Aku akan pulang"
Jaehyun yang semula duduk langsung berdiri "Aku akan mengantarmu pulang"
Tidak ada balasan dari Yerim dia sudah lelah berdebat dengan Jaehyun. Dia akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran Jaehyun.
***
Soo sudah kembali bekerja seperti biasa. Hari ini restoran lihat sangat ramai. Banyak yang datang apalagi jam sudah menunjukan waktu makan siang.
"Soo-ya tolong antarkan ini kemeja nomor 12" ucap sang koki
Soo mengangguk pelan. Dia membawa nampan dan mengambil makanan yang akan diantarkan.
"Ini pesanannya. Selamat menikmati" ucapnya ramah.
Setelah beberapa waktu mereka melayani pembeli akhirnya mereka bisa beristirahat dengan tenang. Para pembeli mulai berkurang seiring habisnya jam makan siang.
"Apa ayahmu baik-baik saja?" tanya salah Manager Kim
"Ahh Appa baik-baik saja. Dia sudah sembuh"
"Syukurlah. Karena jatah cutimu sudah diambil tahun ini kau tidak mendapat cuti"
Soo mengangguk lesu. Tahun ini dia tidak bisa berlibur kemana pun. Cutinya sudah ia ambil untuk pergi keBusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You [Hiatus]
Fiksi Remaja[TAHAP REVISI SETELAH SELESAI] Cinta dan Kebencian membuatku terjebak dengan semua permainannya. Membuatku mau tak mau harus kembali terikat dengannya. No copy copy *semoga suka yahh :)) jan lupa follow dan juga vote :)))