10. Milikku

36 19 4
                                    

"Entah bagaimana pun caranya aku tetap akan memperjuangkanmu- Jaehyun"


Seperti biasa saat ini Yerim tengah berada diButik. Hari ini banyak sekali pengunjung yang datang. Banyak yang memesan berbagai desain baju pengantin. Semua orang sangat sibuk tanpa terkecuali Yerim juga. Ia tengah sibuk memindahkan kain yang baru saja tiba setelah beberapa hari dipesan.

Yerim memindahkan kain tesebut keruang tempat membuat Desain dan merancang Gaun Pengantin. Sejujurnya Ia sangat iri, dulu cita-cita adalah menjadi seorang desainer, ia juga berniat untuk masuk universitas jurusan Desainer, Namun mimpi itu harus gagal. Memikirkan kembali tentang itu membuat Yerim sedikit sedih dan marah, Namun takdir sudah menentukan hidupnya yang harus menjadi seperti ini.

"Ayo kembali fokus Yerim" ucapnya. Yeri kembali menata kain yang sudah tadi ia ambil didepan.

"Apa semuanya sudah beres?"Tanya Yumi

"Aku sudah membereskannya. Sepertinya semua sudah beres"

"Baiklah, Apa sehabis pulang dari sini kau ada acara?" Tanyanya

"Kurasa tidak, setelah beres bekerja aku akan langsung pulang"

"Oke jika begitu, semua karyawan disini akan makan malam bersama, jika kau mau ikutlah dengan kami"

"Baiklah aku akan ikut" jawabnya

Yumi bersorak riang, karena ini pertama kalinya Yerim mau ikut pergi makan malam bersama. Sudah beberapa kali Yumi mengajak namun Yerim selalu saja menolak.

"Ohh iya aku lupa memberitahumu, karena kau baru bekerja disini dan tidak tau kapan kau mendapat gaji, aku akan memberitahumu, jika hari ini kau mendapat Gaji pertamamu. Semua orang sudah mendapatkannya.  Jadi kau bisa pergi keruangan Nyonya jung untuk mengambil Gajimu" jelas Yumi senang.

"Jadi itulah sebabnya kau mengajakku untuk makan malam?" Tanya Yerim curiga

"Hehe tentu saja. Hari ini kau mendapatkan Gaji pertamamu dan itu harus dirayakan, tapi tenang saja kami tidak memintamu untuk membayar makanannya"

"Baiklah-baiklah. Aku pergi dulu untuk menemui Nyonya Jung"

"oke"

Setelah itu Yerim pergi meninggalkan Yumi untuk menemui Nyonya Jung

Tok tok tok

Yerim mengetuk pintu dengan pelan. "Masuklah"

"Maaf tadi Yumi menyuruhku untuk menemui Anda"

"Ohh iya, sini duduklah" ucap Nyonya Jung

Yerim menganguk patuh dan segera Duduk

"Terima kasih karena mau bekerja denganku dibutik ini. Aku yakin pekerjaan ini tidak mudah bukan? Tapi kau berkerja dengan sangat baik. Terimalah, ini hasil dari kerja kerasmu bekerja disini" Nyonya Jung memberikan sebuah amplop pada Yerim

"Anniyo (tidak) harusnya aku yang sangat berterima kasih karena sudah mau mempekerjakan seseorang yang tak berpendidikan sepertiku. Aku akan bekerja dengan giat"

"Tidak seperti itu. Kau gadis yang baik dan juga cantik, aku sangat senang jika kau bekerja disini"

"Terimakasih"

"Baiklah kau boleh kembali bekerja"
Yerim beranjak dari duduknya saya pemisi ia membungkuk sopan pada Nyonya Jung.

Mereka menepati janjinya untuk makan malam bersama. Obrolan-obrolan ringan yang mereka lakukan cukup membuat suasana mejadi tidak canggung, begitu pula dengan Yerim, Ia sangat menikmati makan malamnya. Rasanya sudah lama ia tak merasakan ini.

Because You [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang