"Bagaimana pun kau tetap menjadi orang terpenting dalam hidupku" ~ Taeyong
***
Taeyong masih setia menunggu Soo sadar. Setelah diperiksa oleh dokter, kondisi Soo benar-benar buruk.Dia mengalami gejala Dehidrasi diakibatkan karena kelelahan berlebihan. sehingga dia kekurangan asupan cairan dalam tubuh.
Mungkin Soo bekerja sangat keras sehingga dia tidak memperhatikan tubuhnya sendiri. Dan itu sedikit membuat Taeyong kesal dan cemas.
"Kenapa kau bekerja terlalu keras Soo?" Taeyong menyentuh lembut tangan Soo.
Melihat Soo berbaring tak berdaya seperti ini membuat Taeyong merasa sedih. Selama ini Soo sosok wanita yang taguh dan percaya diri. Tapi entah kenapa melihatnya seperti ini membuat Taeyong benar-benar tak ingin melepaskannya.
Perlahan Taeyong merasa Soo bergerak. Dia langsung berdiri dari duduknya. Menatap sendu Soo yang perlahan mulai membuka matanya.
"Apa yang terjadi padaku?" Soo berbicara dengan nada parau.
"Kau pingsan, dan aku membawamu ke Rumah Sakit"
Soo merasa sedikit tidak enak dengan posisi tidurnya. Taeyong yang merasa peka langsung membantu Soo untuk duduk dan menaikkan sedikit ranjangnya agar Soo bisa bersandar.
"Apa sudah merasa baikkan? Jika tidak aku akan panggil dokter" tawar Taeyong.
"Tidak usah. Aku baik-baik saja"
Taeyong mendesah pelan. Dia kembali duduk tapi tidak mengalihkan pandangannya sedikitpun pada Soo.
"Ada apa?" Soo yang merasa Taeyong terus saja melihatnya bertanya.
"Kenapa kau bekerja terlalu keras Soo? Dokter mengatakan jika kau terkena Dehidrasi karena kelelahan dan kekurangan cairan dalam tubuh. Apa kau sedang butuh uang?" tanya Taeyong lembut.
Mendegar itu Soo terdiam. Untuk pertama kalinya dia benar-benar sakit dan dilarikan ke Rumah Sakit. Biasanya jika dia sedang sakit dia hanya sakit biasa, dia hanya perlu meminum obat dan istriahat setelah itu dia akan merasa lebih baik. Tapi untuk kali ini berbeda.
"Kenapa malah melamun? Kau belum menjawab pertanyaanku. Apa kau butuh uang?" tanya Taeyong.
"Tentu saja aku butuh uang. Didunia ini tidak ada yang tidak butuh uang, semuanya memerlukan uang. Aku hanya kelelahan saja tidak usah dipikirkan, ini juga sudah lebih baik" candanya.
Taeyong tau jika Soo menyembunyikan sesuatu, tapi dia tidak ingin memaksa Soo untuk menceritakannya.
Perlahan Taeyong membawa kedua tangan Soo digenggamannya. Dia menatap sendu kearah Soo.
"Soo-ya, aku benar-benar cemas setelah kejadian ini. Untung saja tadi kau sedang bersamaku. Jika tidak, aku tidak tau apa yang akan terjadi"
Soo masih menatap Taeyong.
Dia melanjutkan "untuk kali ini, aku tidak ingin ini terjadi lagi. Aku sangat cemas dan takut. Jangan terlalu bekerja berlebihan. Jika kau membutuhkan sesuatu, kau bisa datang padaku. Kau boleh meminta apapun padaku. Jadi aku mohon jangan seperti ini lagi" ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You [Hiatus]
Teen Fiction[TAHAP REVISI SETELAH SELESAI] Cinta dan Kebencian membuatku terjebak dengan semua permainannya. Membuatku mau tak mau harus kembali terikat dengannya. No copy copy *semoga suka yahh :)) jan lupa follow dan juga vote :)))