18. Curiga

34 18 1
                                    

"Aku tidak pernah merasa curiga padanya sedikitpun" ~Yerim


***

Hari ini Yerim bersiap untuk pergi bekerja. Didepan pintu sudah ada Jimin yang tengah menunggu.

"Apa yang kau lakukan disini Jim?"tanya Yerim.

"Aku menunggumu"

"Menungguku?" tanya Yerim bingung.

"Aku ingin mengajakmu berangkat bersama"

Yerim jadi teringat dengan pesan Jaehyun semalam. Dia mengatakan jika dirinya jangan terlalu dekat dengan Jimin. Tapi Yerim juga masih tidak percaya dengan ucapan Jaehyun.

Toh Jimin selama ini sangat baik padanya. Tidak ada hal yang mencurigakan padanya

Yerim terseyum "baiklah ayo"
Jimin mengangguk singkat. Mereka berdua pergi bersama.

Dalam perjalanan Yerim maupun Jimin berbincang seperti biasa. Jimin bahkan sering melontarkan lelucon lucu sehingga suasana tidak tampak canggung.

"Apa kemarin kau pulang dengan selamat?" tanyanya.

"Kenapa berbicara seperti itu. Aku jelas baik-baik saja"

"Ahh bukan itu maksudku. Aku hanya sedikit khawatir karena sepertinya kau tidak terlalu senang pada Jaehyun"

"Aku hanya sedikit tidak merasa nyaman saja padanya" jawabnya.
Yerim diam-diam melirik kearah Jimin.

"Baiklah sudah sampai"

"Terimakasih sudah mengantarkanku"

"Tidak masalah. Apa kau juga ingin aku jemput saat pulang?" tawarnya

"Tidak usah. Aku bisa pulang sendiri"

"Baiklah. Aku pergi dulu"

Yerim mengangguk pelan.

***

Taeyong berjalan menuju kantor Jaehyun. Mengetuk pelan pintu ruangan.

"Masuk" setelah mendengar ucapan itu Taeyong lantas masuk kedalam ruangan.

"Kemarin kau menanyakan Haesoo. Dia sudah kembali dari Amerika sekitar 3 hari yang lalu. Dia sekarang tinggal Hotel"

"Apa dia masih berhubungan dengan Jimin?"

"Aku rasa iya. Orang yang memesan tiket untuk kepulangannya adalah Jimin. Aku rasa Jimin saat ini tengah merencanakan sesuatu Jae"

"Aku tau, dia bahkan sudah bisa memanipulasi Yerim"

"Maksudmu?"

"Aku kemarin berbicara dengan Yerim. Dia tidak percaya dengan ucapanku saat ini. Aku hanya berharap dia mengerti. Dan aku tentunya akan menjaga dia dengan baik"

"Jimin benar-benar ingin menghancurkan perusahaanmu. Terlihat jelas dengan rencananya dia bahkan meminta Haesoo untuk kembali dari Amerika"

Pintu kantor Jaehyun dibuka begitu saja. Jaehyun maupun Taeyong sama-sama terdiam.

"Hai semuanya"

Benar saja dugaan Jaehyun Taeyong. Haesoo datang kePerusahaannya.

"Aku pergi dulu" Taeyong pamit pada Jaehyun

Kini hanya ada Jaehyun dan Haesoo

"Aku sudah menyuruhmu untuk tidak datang" Jaehyun berbicara dengan nada dingin.

Because You [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang