"Ini semua dimulai karena dirinya"-Jaehyun
***
Sudah 3 hari Soo berada di Busan. Sang ayah sudah diperbolehkan untuk pulang. Kondisinya pun sudah sangat membaik, hanya tinggal tahap pemulihan saja.Saat ini Soo tengah membantu ibunya dikebun. Meskipun keluarga Soo dibilang tidak mampu tetapi mereka juga mempunyai kebun kecil peninggalan dari orangtua sang Ibu. Dan itu cukup untuk membantu kebutuhan ekonomi keluarganya, meskipun penghasilan yang didapat tidak terlalu besar.
"Eomma dengar dari Appamu, bahwa teman Seoulmu ada disini?" tanyanya.
"Umm dia sedang ada urusan dengan bisnisnya" ucap Soo
"Apa dia mempunyai perusahaan?"
"Tidak, dia hanya bekerja disana. Kenapa eomma bertanya seperti itu?"
"Eomma hanya penasaran, lain kali jika dia masih disini, ajaklah kesini eomma ingin melihat temanmu itu"
"Tidak Eomma, aku belum terlalu akrab dengannya, kami bertemu beberapa kali saja"
"Eomma kira kau dekat dengannya. Apa kau sudah mempunyai pacar diSeoul?"
"Aku tidak punya waktu untuk berkencan. Hariku sibuk dengan pekerjaan"
"Kau seharusnya mempunyai pacar Soo, nikmati hidupmu dan masa mudamu. Eomma tidak ingin kau terus-terusan berkerja dan mencari uang. Kau harus menemukan kebahagianmu sendiri"
Entah perasaan apa yang muncul dibenak Soo setelah mendengar ibunya berbicara seperti itu. Soo mengerti dengan semua itu, namun ia tidak ingin menyia-nyiakan waktunya hanya demi kesenangan sendiri.
Ia harus membantu meringankan beban orangtuanya. sang adik sebentar lagi akan lulus dan Soo ingin adiknya itu berkuliah setidaknya ia ingin sang adik sukses bukan sepertinya yang hanya lulusan sekolah menengah.
"Arrasoo" ucapnya
"Eonni ponselmu berbunyi" teriak Dami.
"Siapa yang menghubungiku?"Tanya Soo mengambil Ponselnya dari sang adik.
"Aku rasa temanmu yang diseoul" ucapnya
Soo melihat kearah layar ponsel dan itu panggil dari Yerim. ia melangkah menuju tempat tenang untuk menjawab panggilan dari Yerim."Hallo"
"Kau sangat jahat Soo" kesalnya.
"Kenapa kau berbicara seperti itu?" Tanya Soo yang heran kenapa tia-tiba Yerim marah kepadanya.
"Apa kau bersenang-senang disana, sampai melupakanku eoh? Kau bahkan tidak meghubungiku sama sekali"
Sekarang Soo paham kenapa Yerim marah padanya. Ia lupa mengubungi Yerim, ia bahkan sudah berjanji padanya untuk selalu menghubungi Yerim.
"Maafkan aku Yerim, aku sedikit lupa. Disini aku tidak bersenang-senang, aku sedang membantu ibuku dikebun"jelas Soo
"Apa ibumu punya kebun? Bagus sekali, aku jadi ingin pergi kesana"
"Hanya kebun kecil. Mungkin nanti kita bisa pergi kesini bersama-sama"
"Baiklah, kau harus menepati janjimu itu
Tentu saja""Apa yang sedang kau lakukan saat ini?"
"Aku sedang beristirahat. Butik hari ini lumayan ramai"
"Wahh itu hal yang baik. Semangat Yerimku"
"Tentu saja. Soo kita sambung nanti malam, jam istirahatku sudah habis, aku harus kembali bekerja"
![](https://img.wattpad.com/cover/209382428-288-k175418.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You [Hiatus]
Fiksi Remaja[TAHAP REVISI SETELAH SELESAI] Cinta dan Kebencian membuatku terjebak dengan semua permainannya. Membuatku mau tak mau harus kembali terikat dengannya. No copy copy *semoga suka yahh :)) jan lupa follow dan juga vote :)))