19. Malam ini

30 16 0
                                    

"Aku benar-benar tidak tau apa yang harus aku lakukan. Tapi untuk kali ini aku menerimanya"~Yerim

***

Yerim saat ini tengah berjalan menuju Apartemennya. Hari ini cukup melelahkan baginya.

Dia sudah berada dilorong Apartemennya. Sambil berjalan dia mengambil kunci Apartemennya.

Dia berhenti tepat dipintu. Dia menjadi panik saat tidak menemukan kunci Apartemennya.

"Kenapa tidak ada. Tadi pagi aku menyimpannya didalam tasku"

Yerim masih sibuk mencari, dia mengeluarkan semua isi tasnya. Tapi tetap tidak ada.

"Apa aku menjatuhkannya? Ahh apa yang harus aku lakukan" tanyanya panik.

"Apa yang sedang kau cari?" seseorang berbicara tepat dibelakang Yerim
Yerim menoleh "ahh Jimin. Aku sedang mencari kunci Apartemenku"

"Kau menghilangkannya?" tanya Jimin

"Aku tidak tau. Tadi pagi aku menyimpannya didalam tas"

"Sebaiknya melapor pada pemilik gedung. Mungkin dia masih memiliki kunci cadangan" ucap Jimin memberi saran.

"Aku tau itu, tapi ini sudah malam. Apa dia akan memberinya?"

"Coba saja"

Yerim mengambil ponselnya. Dia mencari kontak pemilik gedung. Setelah dapat dia langsung menghubunginya.

"Tolong angkatlah" Yerim berbicara dengan nada panik.

Pemilik gedung tidak menjawabnya dan itu membuat Yerim semakin panik.

"Dia tidak menjawabnya. Apa yang harus aku lakukan?"

"Tenang Yerim kita bisa mencari solusinya bersama"

Yerim tidak tau harus bagaimana. Apa dia pergi kerumah Soo saja? Tapi dia tidak ingin mengganggu Soo, ini sudah malam.

"Baiklah kau bisa menginap diapartementku saja. Itu juga jika kau mau. Aku bisa tidur disofa ruang tengah, dan kau bisa tidur dikamar ku"

"Apa? Aku tidak ingin merepotkanmu. Lebih baik aku pergi ke rumah Soo saja"

"Ini sudah malam. Apa kau mau mengganggunya?"

Yerim benar-benar bingung. Apa dia harus menerima tawaran Jimin? Yerim bahkan belum pernah masuk kedalam Apartementnya.

"Apa kau mau?"

"Ummm ..."

"Tidak usah. Yerim akan pergi denganku"
Yerim maupun Jimin menoleh mendengar suara itu.

"Apa yang kau lakukan disini Jae?" tanya Yerim

Ya, itu adalah Jaehyun. Dia sudah berada disana cukup lama. Karena Jaehyun sengaja membuntuti Yerim dari butik untuk memastikan jika dia baik-baik saja.

Jaehyun tidak menjabwan ucapan Yerim. Tatapannya tertuju pada Jimin.

"Aku yang akan membawa Yerim pergi" Jaehyun lantas menarik tangan Yerim dengan paksa agar ikut pergi dengannya.

Jimin yang menyaksikan itu terlihat sangat marah dan kesal. Usahanya selalu gagal karena Jaehyun.

"Sial" umpatnya

Jaehyun masih menarik tangan Yerim "apa yang kau lakukan lepaskan Jae" terika Yerim

"Shuttt jangan berteriak ini sudah malam"

Because You [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang