Bagian 18

15K 953 18
                                    


18+

Stella POV

Aku sudah sembuh dari sakit ku, dan hari ini aku berniat kembali bersekolah, dan mengingat tentang sekolah aku merasa sedih, karena sebentar lagi Ujian Nasional akan segera datang, itu artinya ka Ivi sebentar lagi akan lulus, aku takut kita akan berpisah, aku takut ka Ivi melanjutkan kuliahnya ke luar negri. Dia kan pintar bahkan sepertinya universitas Harvard saja dia bisa masuk dengan beasiswanya.

Aku harus mengungkapkan perasaanku bagaimanapun caranya, walaupun ka Ivi tidak menyukaiku dan menjauh dariku setelah aku mengungkapkan perasaanku aku tidak perduli, aku ingin ciuman pertamaku dengannya, walaupun harus dengan paksaan!!!!.

Setidaknya aku mempunyai kenangan dengan orang yg sangat aku cintai walaupun kenangan buruk sekalipun.

"Pagi"-

"Pagi ka"-

"Kenapa lagi hemm? Mikirin Ivi lagi, kamu GX bosen mikirin dia Mulu? Lala sebaiknya kamu cari yg lain saja jangan mengharapkan yg tidak mungkin kamu dapatkan."

"Kaka apa apaan sih, ko gitu ngomongnya, aku berangkat sendiri aku bawa mobil"- aku pun pergi meninggalkan ka Rafa yg terus berteriak memanggil nama ku.
"Maafin Lala ka, Lala udah bentak Kaka. Lala cuma ngga suka Kaka nyuruh Lala nyerah gitu aja"- batinku

Aku menjalankan mobilku dengan kecepatan sedang, sekitar sepuluh menitan aku melajukan mobilku tiba-tiba mobil yg aku kendarai mati, dan saat aku memukul setir mobil karena kesal ponselku berbunyi.
Ternyata pesan dari ka rafa

Ka Rafa♥️
Dek mobilnya Kaka lupa servis, semoga kamu ngga mogok di jalan, Kaka GX bisa bantu kamu kalau sampai mogok, Kaka ada meeting, Kaka buru-buru

Love you,♥️ maafin Kaka untuk yg tadi😔

Astaga bagaimana ini, aku keluar dari mobilku dan membuka kap mobilku,

"aduh gimana dong, aku ngga ngerti mesin mobil lagi"- aku menggaruk kepalaku berkali-kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"aduh gimana dong, aku ngga ngerti mesin mobil lagi"- aku menggaruk kepalaku berkali-kali. Dan tiba-tiba....

Tin..tin..

Aku kaget saat mobil BMV i8 mengklakson, dan berhenti di depan mobilku

Tak lama kemudian seseorang turun dari mobil, aku kaget saat tau siapa orang itu,"Ka Ivi"- gumam ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama kemudian seseorang turun dari mobil, aku kaget saat tau siapa orang itu,
"Ka Ivi"- gumam ku.

"Hi kenapa mobil nya?, Ka Rafa nya mana?" Tanya dia bingung.

"Aku bawa mobil sendiri dan sialnya mobil aku mogok."

"kamu bisa bawa mobil ternyata, aku pikir kamu GX bisa bawa mobil, aku juga ngga pernah lihat"

"Sebenarnya aku ngga suka bawa kendaraan, kecuali kalau keadaan mendesak ini juga terpaksa kalau aku ngga ribu sama ka Rafa,"- ucapku memanyunkan bibir. Tiba-tiba dia tersenyum, ya tuhan bibir itu rasanya aku ingin merasakannya.

"Kalau gitu kamu ikut aku aja, mobil kamu biar orang suruhan aku yg bawa ke bengkel, gimana?"

Aku mengangguk, ka Ivi menelpon orang suruhannya untuk membawa mobilku ke bengkel, kami pun memasuki mobil ka Ivi, saat ka Ivi ingin menjalan kan mobilnya dia melirik ke arahku, tiba-tiba ka Ivi mencondongkan badannya ke arahku,. Aku kaget karena pipi ka Ivi sangat dekat denganku.

Klik

Aku baru sadar kalau aku belum mengenakan seat belt. "pasang seat belt nya" kata ka Ivi tepat dekat wajah ku, aku sudah tidak tahan lagi menahan hasrat untuk tidak mencium bibirnya, saat ka Ivi ingin menjauh dariku ku tarik kerah bajunya dan aku merasakannya, ini sangat lembut bibirku menempel dengan bibirnya, ya tuhan apa yg ku lakukan?.

Tapi aku tidak ingin ini berakhir, dengan berani aku menggerakan bibirku, melumat lembut serta menggigit kecil bibir ka ivi,. "Manis" bibir ka Ivi benar-benar manis, dan "lembut" ka Ivi tidak bergerak dia juga tidak tegang,. Aku sudah tidak peduli lagi aku hanya ingin menikmati bibir ini walaupun setelahnya dia akan menampar dan mengusirku dari mobil nya.

Setelah beberapa saat tiba-tiba tengkukku di tarik dan ka Ivi membalas lumatan ku ya tuhan.
aku kaget dan membuka mataku, pemandangan di depanku, ka Ivi memejamkan matanya dan tangannya  beralih memegang pinggangku aku kembali memejamkan mataku dan mengalungkan tanganku di lehernya.

Ciuman kami semakin panas, ku turunkan tanganku ke pinggangnya, saat tanganku hendak ingin masuk ke dalam kemeja sekolahnya tiba-tiba aku mendengar bunyi klakson ternyata itu tangan ka Ivi yg tidak sengaja menekan kemudinya, refleks ka Ivi sedikit mendorong tubuhku dia terengah-engah mukanya memerah sepertinya keadaan kami sama.

Tapi aku tidak rela, ku tarik kembali tanganya yg tadi berada di pinggangku, dan ku cium kembali bibirnya, sepertinya bibir ini akan menjadi candu ku "ahhhh" ka Ivi mendesah pelan saat aku mengigit bibir bawahnya, aku ingin memasukan lidahku tapi aku tidak berani.
Saat aku merasakan kehabisan oksigen aku melepaskan lumatanku dan menyatukan kening kami,..

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

"I Love You"

TBC.......

It's Me Right? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang