Bagian 12

22K 1K 4
                                    

Matahari telah terbit dan jam menunjukan pukul 6 pagi, di atas ranjang terdapat dua insan yg tengah tertidur saling berpelukan,
"Hemm" salah satu dari mereka terusik karena Sura alarm,

"Berisik banget sihhhh" dengan kesal wanita itu meraih weker di atas nakas, dan mematikannya,

"Ivi"

"Hey maaf kamu jadi kebangun"

"Hmmm" gadis dalam pelukan Ivi bergumam.

"Hey lepas dong mau mandi nih nanti aku kesiangan, aku harus sekolah"

"5 menit"

"No! Aku harus mandi sekarang, kalau anggi masih ngantuk tidur lagi aja, Aku ada rapat OSIS"

Anggi melepaskan pelukannya dan kembali tertidur, semalam Anggi memaksa Ivi untuk tidur di kamarnya. Tidak ada hal aneh apapun yg terjadi antara mereka, Anggi hanya ingin di temani tidur.

Ivi beranjak dari ranjang setelah mengelus-elus kepala Anggi. Dan berjalan menuju kamarnya, saat dia hendak mengambil handuk tiba-tiba ponselnya berbunyi, dia meraih ponselnya dan melihat pesan di ponsel tersebut.

Jessi🦊

Pagi bee😘,
jemput aku yah, mobil aku di servis. Aldo juga ngga bisa jemput kasihan kan arah sekolah kita beda. Jadi kamu sahabat aku yg paling baik jemput yah..

Setelah membaca pesan dari Jessi. Ivi beranjak menuju kamar mandi, setelah 15 menitan ivi keluar dari kamar mandi dan mulai memakai maju sekolahnya, memasukan buku yg sudah di siapkan ke dalam tas.  Dan bergegas menuruni tangga, saat sampai di bawah dia melihat Anggi, Alvin serta mamah nya sedang sarapan.

"Morning....."

Cup..cup..cup

Ivi menciumi pipi ketiga manusia itu.
"Ayo sarapan dulu"- Anggi

"Emmm kayaknya Ivi sarapan di sekolah deh, soalnya mau jemput Jessi katanya mobil dia di servis"

"Oh yaudah nih minum dulu"- Anggi menyodorkan segelas susu untuk Ivi minum, Ivi meminum susu itu sampai habis, lalu menyimpan kembali gelasnya ke atas meja. Saat hendak beranjak dari ruang makan Anggi menyodorkan sehelai roti yg sudah di beri selai kacang.

Hari ini Ivi tidak mengantar Alvin karena supir mereka sudah masuk kembali, Ivi melajukan mobilnya dengan sedikit cepat karena rumah Jessi menempuh 20 menit dari rumahnya sedangkan dia memiliki waktu 40 menit menuju sekolahnya. Rumah Jessi lebih dekat ke sekolah di bandingkan rumah Ivi. Dan untungnya hari ini tidak terlalu macet.

Dan Ivi pun sampai di kediaman Jessi, dan Jessi sudah menunggu di depan gerbang karena Ivi sendiri yg menyuruh, karena tidak ingin telat ke sekolah. Tidak lama kemudian merekapun sampai di sekolah setelah menempuh perjalanan 10 menit dari rumah Jessi.

×××

Jam istirahat pun tiba Ivi dkk menuju ke kantin untuk makan, saat melewati kelas 11A, dari kelas tersebut keluar 2 orang, wanita yg Ivi ketahui adalah teman Stella. "Apa stella tidak sekolah"- batin Ivi.
Karena penasaran tentang keberadaan Stella Ivi mendekati dua wanita tersebut, yg dilirik heran oleh sahabat-sahabat nya.

"Hi"

"Ehh h..ai"- kedua wanita itu menjawab tergagap.

"Kemana Stella? Apa dia tidak sekolah?"- tanya Ivi dengan muka datarnya.

"Mmm Stella tadi udah istirahat duluan ka, katanya mau makan di taman aja, ngga mau di kantin."

"Oh terimakasih".

Tanpa menunggu jawaban Ivi berjalan menuju kantin di ikuti Jessi, Rena, dan Mike. Setelah membeli minum Ivi berjalan menuju meja dimana para sahabatnya duduk.

"Aku udah nih duluan yah"- sebelum Ivi beranjak tanganya sudah di pegang Mike.

"Mau kemana kamu ngga makan dulu?"- tanya Mike.

"Ngga kalian makan aja, aku duluan ok."- Ivi melepaskan tangan Mike dan berjalan keluar kantin. Ivi tidak langsung ke kelas, tapi dia menuju taman, sesampainya di taman Ivi melihat Stella yg sedang memakan bekalnya.

"Sepertinya dia murung, kenapa? Apa karena kejadian kemarin?"- batin ivi. Ivi pun menghampiri Stella. Ivi menempelkan minuman dingin yg dia bawa ke pipi Stella, Stella kaget saat merasakan dingin di pipinya, dia refleks berbalik melihat siapa orang iseng itu.

"Hai"- sapa Ivi

"Ehh...hi ka"

"Kamu kenapa ngga di kantin aja makannya?, Kamu hari ini juga ngga bikinin aku bekal"- Stella menengok ke arah Ivi, Ivi yg melihat tatapan Stella menjadi tidak enak, dia seakan meminta Stella untuk membuatkannya bekal setiap hari.

"Haha aku becanda ko jangan di pikirin"- Ivi pun duduk di samping Stella.

"Ehh.. bukan gitu, lupain aja besok aku bawain lagi buat kakak" - sarkas stella gugup.

"Kakak udah makan"

"Belom"- jawab Ivi memajukan bibirnya, Stella kaget melihat Ivi memajukan bibirnya, adalah pemandangan yg langka. Stella tersenyum dan menawari Ivi untuk makan bekal miliknya bersamanya.

"Makanan kamu selalu enak"-

"Eh.. m-makasih"- jawab Stella salah tingkah. Setelah beberapa saat akhirnya mereka menyelesaikan makannya.

"Kamu sekolah bawa kendaraan"

"Ngga aku di antar ka Rafa"

"Pulang bareng aku yah"

"Apa ngga ngerepotin?"

"Ngga ko, aku malah seneng kamu mau aku anterin."- jawab Ivi tersenyum, dan lagi² membuat Stella tertegun melihat senyum dan bibir itu.

tiba² stella merasa menginginkan bibir itu untuk dia kecup."cantik"- batin Stella.

"Udah mau bel nih, aku ke kelas dulu yah"- sarkas Ivi sambil melihat jam tangannya.

"Iya".

×××

Saat ini Stella tengah menunggu Ivi di parkiran mobil untuk pulang bersama. Tapi sudah 30 menit menunggu Ivi belum datang juga.

Ditempat lain Ivi sedang rapat OSIS, dan dia lupa akan Stella yg menunggunya di parkiran.
"Jadi keputusan kamu sebagai ketua OSIS Giman Jo" - tanya Mike kepada jonathan selaku ketua OSIS yg menggantikan Ivi.

"Aku sih terserah Ka Ivi, sebagai donaturnya"

"Ngga bisa gitu kamu kan OSIS nya di sini, kamu harus tegas dong aku cuma donatur"

"Maaf ka"- Jo menundukkan kepalanya.

"Aku pikir kita akan melaksanakan pensi tahun ini di tanggal yg sudah di tentukan kemarin-kemarin aja"

"Yasudah, kalau ngga ada lagi yg perlu di bahas, kita sudahi saja rapat hari ini"- Rena

Mereka pun membereskan meja dan bersiap-siap untuk pulang, Ivi mengecek ponsel nya terlebih dahulu dan dia melihat pesan dari Stella, dan panggilan tidak terjawab sebanyak 4 kali.

Stella

"Ka aku udah di parkiran nih"

"Aku tunggu"

"Ka kita jadi pulang bareng?"

Ivi lupa jika iya akan pulang dengan Stella, Ivi buru-buru meninggalkan ruang OSIS, dan lupa pamit kepada para sahabatnya...

TBC.......

It's Me Right? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang