10. Sorry, I Lost Control

3.3K 237 37
                                    

Kyuhyun menenggak bergelas-gelas alkohol sampai kepalanya terasa pening. Kepalanya berdenyut-denyut, pandangannya kabur dan napasnya kini dikuasai aroma alkohol. Jung Soo duduk di sampingnya masih setia menemani sahabatnya itu—memandang Kyuhyun sambil mendecakkan lidah, seolah-olah dia telah menduga hal ini akan terjadi.

"Aku memang menyuruhmu untuk minum lagi, tapi bukan begini caranya."

Tanpa memperdulikan perkataan Jung Soo Kyuhyun kemudian berdiri dengan terhuyung-huyung, melihat hal itu Jung Soo menatap Kyuhyun dengan cemas. Kerutan di kening pria berkulit pucat semakin dalam.

"Kau mau kemana?"

Sejak mengetahui bahwa Jo Haneul mencintainya—entah kenapa bayangan tentang Sohee yang mengetahui fakta itu seolah menghantuinya. Dia tidak bisa membiarkan perempuan itu tahu hal itu. Cho Kyuhyun tidak akan membiarkan itu terjadi. Bagi Sohee kenyataan itu akan jadi salah satu alasan kuat untuk bercerai darinya.

Kyuhyun melirik Jung Soo dengan sudut matanya—tajam—matanya menyiratkan bahwa dia kesal karena Jung Soo memberitahunya. Dengan mata tajam seperti sinar laser itu dia meminta pria yang lebih tua empat tahun diatasnya itu diam kemudian pergi meninggalkannya tanpa berkata apa-apa lagi. Tujuannya saat ini adalah toilet. Dia butuh mencuci wajahnya sebelum pulang ke rumah dan bertemu Sohee. Sayangnya sangat sulit bagi Kyuhyun yang mabuk berat menemukan toilet. Pria itu bahkan harus memaksa matanya membuka lebar-lebar selama beberapa saat yang panjang untuk menemukan toilet yang ada di lorong sudut bar. Suara-suara bising itu mulai buyar seiringan dengan langkah kakinya yang semakin masuk ke dalam lorong remang-remang. Tiba-tiba, di bawah sinar lampu bar dan dengan pandangan yang kabur, dia melihat sosok Haneul yang tengah berdiri di depan pintu toilet wanita.

Awalnya dia tidak yakin apakah itu benar Haneul atau bukan, tetapi setelah melihat gaun merah yang di kenakannya bersinar di bawah lampu penerangan, dia yakin bahwa perempuan itu adalah Jo Haneul—mantan kekasihnya yang dia lihat tadi. Kyuhyun terpaku untuk sesaat ketika kedua pasang mata mereka saling bertemu pandang.

Abaikan. Abaikan saja.

Hal itulah yang dipikirkan Kyuhyun ketika dia berjalan mendekati toilet itu dengan terhuyung-huyung. Tiba-tiba dia merasakan sebuah tangan lembut di lengannya. Tangan itu milik perempuan bergaun merah yang tidak lain dan tidak bukan adalah Jo Haneul—yang saat ini tengah menatapnya dengan raut wajah sedih. Kyuhyun untuk sesaat merasa terkejut, tapi hal itu tidak berlangsung lama karena dia menyadari tatapan mata itu adalah tatapan berbahaya yang harus dihindarinya.

"Oppa, aku tidak menyangka kau akan ke sini lagi."

Kyuhyun memusatkan perhatian pada dinding berpanel elegan di depannya—berusaha menghindari tatapan mata Haneul yang seolah-olah tengah meminta Kyuhyun untuk memeluknya. Lalu dengan suara parau pria itu berkata, "Haneul-ah, maaf bisa kita bicara lagi nanti?"

Kyuhyun melepaskan tangan perempuan itu yang melingkar di lengannya dengan perlahan dan buru-buru mundur. Menghindar adalah satu-satunya cara yang bisa dilakukan Kyuhyun. Jujur saja Kyuhyun masih belum percaya bahwa perempuan itu nekat melakukan percobaan bunuh diri hanya karena kehilangan dirinya. Kyuhyun berbalik cepat, mencari jalan keluar. Alih-alih masuk ke dalam toilet untuk mencuci wajah, Kyuhyun memilih keluar dari sana meninggalkan Haneul yang masih ada di tempatnya mengawasinya.Sedangkan Jo Haneul tampak menarik napas kecewa ketika memandang punggung Kyuhyun yang bergegas menyusuri lorong, menjauh darinya.

Musik berdentum keras seperti sebelumnya, dan kerumunan orang semakin banyak. Namun ada suara lain yang terdengar lebih keras dari pada hiruk pikuk tersebut. Butuh satu menit untuk Kyuhyun menyadari bahwa itu adalah suara Haneul yang memanggil-manggil namanya dari arah belakang.

A Pieces of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang