ㅡ 05 Rencana aborsi?

10.7K 1.3K 190
                                    

ㅡ 💌 ㅡ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅡ 💌 ㅡ

Votment dong guys biar ada semangat ngelanjutin akutu😔
.
.

Sekarang giliran Elang yang ngejaga jarak dari Danu.

Ya, semenjak mengetahui bahwa Wonwoo positif hamil, Mingyu selalu menghindarinya. Untuk alasan apapun itu, Wonwoo juga tidak mengerti.

Ini sungguh tidak mudah bagi Wonwoo. Kecelakaan ini membuatnya membenci dirinya sendiri.

Ia lelaki cacat.

Dan Ardanu Wonwoo benci mengetahui fakta itu.

Seperti hari ini, dosen sedang menjelaskan materi di depan kelas. Tetapi pikiran Wonwoo malah melanglang buana entah kemana. Sesekali ia melirik Mingyu yang hanya fokus menatap kedepan.

Helaan nafas panjang Wonwoo hembuskan. Ia sungguh tak bisa bila harus berdiam diri terus seperti ini. Ia harus berbicara pada Mingyu. Demi nasib mereka berdua kedepannya.

Mata kuliah pun selesai. Para mahasiswa dan mahasiswi berhamburan keluar kelas karena tidak ada lagi kelas yang harus diikuti.

Dengan itu Wonwoo segera bangkit dari duduknya dan mengejar Mingyu yang lebih dulu keluar kelas. Menyusul langkah lebar Mingyu didepannya, beberapa seruan Wonwoo teriakan pula.

"Lang!"

Nol besar. Elang Mingyu sama sekali tidak mengidahkan seruannya barusan. Wonwoo berusaha untuk menahan kekesalannya karena diabaikan oleh lelaki jangkung itu.

"Elang, tunggu dulu!"

Langkah Mingyu malah semakin cepat. Ia berjalan kearah parkiran lalu memakai helmnya. Menaiki motornya dan bersiap untuk pergi.

"Elang!"

Wonwoo tidak menyerah. Sekali lagi ia menyerukan nama Mingyu. Dan kali ini Mingyu berbalik dan berjalan kearahnya. Melepas helm sejenak dan berdiri dihadapan Wonwoo.

Namun belum sempat Wonwoo membuka mulutnya untuk berbicara, Mingyu berlari meninggalkan Wonwoo yang kini sudah memasang wajah hopeless.

Wonwoo memejamkan matanya, menahan gemuruh amarah yang ada dalam hatinya.

"Brengsek!"

ㅡ 💌 ㅡ

"Kamu tuh gimana sih, Lang. Masa motor bisa ketinggalan gitu,"

Suzy Rania, selaku ibu dari Elang Mingyu itu terus mengomel seraya menyimpan beberapa lauk pauk untuk makan malam diatas meja makan sederhana rumah mereka.

Suzy terkejut saat melihat putranya ini pulang tanpa membawa motor. Dan saat ditanya kenapa, Mingyu hanya menjawab dengan kata lupa.

"Emang beneran lupa, Bu." jawab Mingyu lesu.

Dumb Litty » Meanie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang