ㅡ 💌 ㅡ
Seulgi dan Yunho berjalan dengan tergesa-gesa keruangan unit kesehatan.
Memang, setelah insiden kecil tadi, orang tua Mingyu dan Wonwoo memutuskan untuk menyusul anak-anaknya itu setelah mendapat panggilan mendadak dari pihak kampus.
Setelah mengobrol lama secara pribadi, Seulgi dan Yunho tak mampu menahan keterkejutannya saat petinggi kampus menjelaskan pada mereka bahwa Wonwoo dinyatakan hamil.
Suzy dan Minho pun sama terkejutnya. Apalagi saat Elang Mingyu ada disana dan dituduh sebagai pelaku.
Setelah sampai di unit kesehatan, Seulgi mencoba meredam amarahnya yang memuncak. Yunho pun demikian. Sebagai kepala keluarga dan seorang ayah, ia tak boleh sampai hilang kendali.
"Ayo kita pulang sekarang."
Seulgi membantu Wonwoo bangun dari kasurnya. Hatinya mencelos melihat putra kesayangannya ini hanya menunduk kalut dengan wajah yang sudah memucat.
"Biar saya bantuㅡ"
"Jangan berani-beraninya kamu pegang anak saya!"
Mingyu datang dan berniat untuk membantu Wonwoo bangun. Namun ia tersentak kecil saat Yunho menggertaknya dengan suara tegas khas seorang ayah.
Mingyu memejamkan matanya sejenak, memberanikan diri untuk menatap ayah Wonwoo. "Ini memang salah saya,"
"Ya ini memang salah kamu!" Seulgi berujar marah. "Kalo bukan karena kamu anak saya gak bakal nakal gini! Kamu sengaja mau ngerusak anak saya, iya?"
Suasana berubah menjadi mencekam. Wonwoo tak bisa bergerak banyak. Untuk berbicara pun Wonwoo merasa tidak ada guna nya.
Melihat kedua orang tuanya yang terus menggertak Mingyu sebenarnya membuat Wonwoo tak tega.
Perutnya sakit, rasa mual terus saja datang. Wonwoo benci keadaannya ini! Lemah lemah lemah! Hanya kata itu yang memenuhi pikirannya saat ini.
"Kenapa, hm? Mual?"
Walaupun masih diliputi amarah, namun Seulgi tak bisa mendiamkan anaknya tak berdaya sendirian seperti ini.
Yunho menarik kerah baju Mingyu penuh emosi. "Kamu gak punya otak, huh? Kamu udah bikin anak saya menderita! Sekarang kamu puas? UDAH PUAS?"
Suzy menghadang Yunho yang sedang menggertak anaknya. "Jangan macem-macem sama anak saya." ia berucap dingin.
Yunho tertawa remeh. "Jangan macem-macem? Anak ibu udah macem-macemin anak saya. Dia yang bersalah disini!"
"Anak kita." ucap Suzy tegas.
"Sudah jelas anak ibuㅡ"
"Ini salah anak kita!"
Suzy makin menegaskan ucapannya. Minho mencoba meredam emosi istrinya itu dengan mengusap bahunya dan bergumam kata 'sudah sudah, ibu sabar'.
"Anak ibu udah nidurin anak saya! Pasti anak ibu yang udah ngehasut anak saya sampai dia berani nakal kayak gini!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dumb Litty » Meanie ✔
Fanfiction[ Completed ] Mereka bukanlah sepasang kekasih, melainkan hanya sepasang teman yang saling menyimpan rasa satu sama lain. Dan hanya dalam satu malam, kehidupan mereka perlahan berubah. "Saya bakal tanggung jawab." Warn⚠ Pairing Meanie! | Drama! | L...