ISD - 15

159 17 0
                                    

Raka dan Nisa terdiam melihat Abid yang masih menatap Marwah tanpa suara, begitu pula dengan Marwah.

"Kita keluar dulu ya." ucap Raka pada Marwah dan Abid. Abid dan Marwah mengangguk mengiyakan ucapan senpai mereka.

Setelah Raka dan Nisa keluar, Abid berdehem untuk menghilangkan kecanggungan antara dirinya dan Marwah.

"Ada apa?" Tanya Abid langsung.

Marwah menghela napasnya kasar, saat ini jantungnya sedang berdetak dengan kencang karna berada di dekat Abid. "Gimana keadaan kamu?"

Abid tersenyum pelan, "Alhamdulillah sudah membaik." Jawab Abid singkat.

Marwah tersenyum pelan, sejujurnya hatinya sakit mendengar jawaban Abid yang terdengar dingin, ada bagian hatinya yang merasakan sakit. Entah karena apa.

"Maaf" Akhirnya kata-kata maaf lah yang keluar dari mulut Marwah. Abid tertawa pelan, entah apa yang ia tertawakannya hanya saja ia merasa miris dengan dirinya sendiri pada saat ini.

"Maaf di terima. Santai aja, yang lalu biarin berlalu. Udah ya, aku duluan ke kelas. Gak baik berdua-duan dengan yang bukan mahrom di ruangan tertutup." Ucap Abid lalu berjalan pergi meninggalkan Marwah yang masih terdiam di tempatnya.

▪■▪■▪■▪■▪

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لا يخلون أحدكم بامرأة فإن الشيطان ثالثهما

"Janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan seorang wanita karena sesungguhnya syaitan menjadi orang ketiga diantara mereka berdua."

Dari Ibnu Abbas, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Janganlah seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang wanita kacuali jika bersama dengan mahrom sang wanita tersebut". Lalu berdirilah seseorang dan berkata, "Wahai Rasulullah, istriku keluar untuk berhaji, dan aku telah mendaftarkan diriku untuk berjihad pada perang ini dan itu", maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, "Kembalilah!, dan berhajilah bersama istrimu"[3]

Apa maksud perkataan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam "syaitan menjadi orang ketiga diantara mereka berdua"?

Berkata Al-Munawi, :"Yaitu syaitan menjadi penengah (orang ketiga) diantara keduanya dengan membisikan mereka (untuk melakukan kemaksiatan) dan menjadikan syahwat mereka berdua bergejolak dan menghilangkan rasa malu dan sungkan dari keduanya serta menghiasi kemaksiatan hingga nampak indah di hadapan mereka berdua, sampai akhirnya syaitanpun menyatukan mereka berdua dalam kenistaan (yaitu berzina) atau (minimal) menjatuhkan mereka pada perkara-perkara yang lebih ringan dari zina yaitu perkara-perkara pembukaan dari zina yang hampir-hampir menjatuhkan mereka kepada perzinaan."

▪■▪■▪■▪■▪

Setelah terdengar pintu ruangan yang tertutup seketika tubuh Marwah terjatuh kelantai begitu pula dengan air matanya yang ikut terjatuh. Hatinya merasa kosong, bahkan dirinya sendiri tidak tau apa peyebabanya. Hanya saja setelah Abid pegi. Hatinya merasa kosong.

Setelah lelah menangis, Marwah segera menghapus air matanya dan segera keluar dari ruang latihan tersebut.

Untuk saat ini biarlah semuanya berjalan dengan sendirinya. Apapaun akhirnya Marwah yakin jika itu yang terbaik untuk dirinya dan Abid.

°•°•°•°•

Abid menatap surat yang berada ditangannya saat ini tertulis dengan jelas disana Horikoshi High School. Salah satu sekolah elit yang ada di Jepang. Di mana didalamnya terdapat banyak Artis, Atlit, serta orang-orang yang memiliki IQ di atas rata-rata.

Imam Satu DojoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang