Twenty🍁
Dua tahun kemudian...Dua tahun kemudian, kehidupan keluarga Doyoung kini makin lengkap karna Sooyu sedang mengandung, yang usianya baru menginjak dua bulan.
Wanita yang sudah tidak dibilang gadis lagi, karna sudah berbadan dua itu sedang menjalani aktifitas paginya sekarang.
Sedang ulet bergelut dengan barang-barang dapur, memasak makanan untuk sarapan pastinya.Sang suami, Doyoung sehabis selesai mandi dan memakai pakaian dengan rapih menghampiri Sooyu yang sedang menyiapkan makanannya di meja.
“Kan aku bilang, yang masak biar bibi aja sayang..” Ucap Doyoung yang kini sedang mencoba untuk mengambil alih sebuah piring yang ada di genggaman sooyu.
“Ih biarin, lagian aku hamil juga baru dua bulan. Nggak capek buat ngerjain ginian doang..” Telak sooyu lalu menyingkir dadi Doyoung yang ribut mengoceh di pagi hari.
“Dih, disuruh enak-enakan nyantai kok gak mau..”
“Kalo diem aja, yang ada aku nggak sehat. Kata Bunda aku harus kerja juga, biar entar lahirannya tuh gampang..”
“Iya iya.. Udah mending kamu duduk aja, biar aku sendiri yang ngambil makanan.”
Doyoung lalu menarik kursi yang ada di sebelah kanannya, lalu mempersilahkan sooyu untuk duduk di bangku itu.
...
Wanita yang telah hamil muda itu berada di luar pagar sekarang, mengantar kepergian sang suami menuju kantornya.
Doyoung sudah memegang jabatan menjadi direktur kedua sekarang, dengan perusahaan yang sekarang dipimpin oleh Suho kakaknya.
Ayah Doyoung bertindak adil, dengan menjadikan kedua anak lelakinya menjadi Direktur diperusahaannya. Hanya bedanya Suho mendapat jabatan sebagai Direktur utama, karna dia lebih tua dadi Doyoung.
Doyoung mengulurkan tangannya, untuk bisa leluasa Sooyu cium sebagai tanda berpamitan layaknya suami kepada istrinya.
“Entar aku pulang cepet kayaknya, kerjaan hari ini nggak sepadet yang kemaren..”
“Hooh hati-hati..”
Cup.. Kecupan manis mendarat di dahi Sooyu.
“Assalamualaikum..”
“Waalaikumsalam..”
...
Waktu seakan berjalan dengan cepat, tak menyadari kalau sekarang sudah pukul enam sore.
Sooyu yang sedang bersantai duduk di ruang tengah, bersama Bunda irene pun mengecilkan sedikit volume tv nya karna adzan sedang berkumandang.Oh ya, Bunda Irene; yaitu ibunda dari Doyoung ini datang jam satu siang tadi. Iseng ingin bertemu menantu kesayangannya.
“Doyoung pulang jam berapa nak?” Bunda Irene akhirnya bertanya.
Arah pengelihatan Sooyu mengarah ke sebuah jam dinding. “Jam tujuh mungkin bun..”
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat ┋【Kdy】
Fanfiction❝Simply settled, and just picked one of us.❞ Kemari, akan kuceritakan bagaimana kisah sebuah pernikahan yang tiga insan itu jalani. Kim Doyoung serta Oh Sehun yang berebut dengan takdir, tentang siapa yang akhirnya akan selamanya bersama cintanya, J...