27|Twenty seven, ketemu

112 13 1
                                    

Twenty seven✨

Empat bulan kemudian..

Cahaya pagi mengusik tidur seorang wanita yang masih nyaman dengan menutup mata. Gorden yang sengaja berterbangan, membuat cahaya itu sengaja masuk tanpa penghalang apapun.

"Eughh—" leguhnya.

Dan nyatanya, dia tak kunjung bangun. Justru mencari posisi senyaman mungkin, dan menaruh tangannya menyangga perut membuncitnya.
 
  
  
Ya, empat bulan berlalu. Masa-masa sulitnya mulai membaik, tapi bukan berarti hidupnya sangatlah bahagia yang dikira.

Sooyu masih sama, menyembunyikan dan terus menyimpan perasaannya. Kepada siapa lagi kalau bukan Kim Doyoung yang dulu sempat menjadi belahan jiwanya.

Namun, bukan berarti kehadiran Sehun tak dia hargai.
  
  
Perlahan, dia mulai membuka hatinya. Memberikan kesempatan untuk setidaknya mencintai sosok baru, yang memang sudah menjadi takdirnya.

Di kandungan Sooyu yang memasuki umur enam bulan ini, dia belajar satu hal.. Kalau jika jiwanya tertinggal, namun hidupnya harus tetap ia lanjutkan.
 
  
Bagaimanapun juga, dia bukan wanita egois yang hanya memikirkan tentang Cinta, dan melupakan bahwa akan segera hadir kehidupan baru yang akan merubah hidupnya.

Tau tidak?

Lelaki angkuh bernama Sehun itu sudah sangat berubah. Menjadi lelaki selembut kapas yang mudah remuk. Bukan Sehun yang dulu menjadi pemecah-belah sebuah pernikahan.
Lelaki yang penyayang, rela pulang lebih awal untuk menemani Sooyu yang tengah berjuang memberikan seluruh hati untuk dirinya.

Mencoba mencintainya, orang uang berbeda, namun bersifat sama.

Apakah bisa?

Lanjut di cerita..

Beberapa saat kemudian, sosok tinggi membuka lebar Gorden yang menjadi pengganggu tidur Sooyu saat ini.

"Don't want to wake up? "

Sok inggris. Siapa lagi kalau bukan Sehun.

Si wanita justru menarik selimutnya, setinggi kepalanya.

"Entar aja, masih pagi."

Sehun melirik wajah istrinya sekilas, lalu menarik sebuah kursi, memposisikannya tepat disamping ranjang yang menghadap langsung ke wajah Sooyu.
 
  
Ketika sifat jahilnya itu kembali, Sehun dengan sembarang menarik selimut yang menutupi wajah Sooyu.

Lantas yang terganggu pun berdengus kesal, "ihhh— masih ngantuk tau."

Sehun tak memperdulikannya, ia justru menoel-noel pipi Sooyu yang masih setia memejamkan matanya. Walau sudah beberapa kali terganggu.


"Jangan iseng, deh." ucap Sooyu yang kesal.

"Tau nggak," sehun mendekatkan bibirnya dengan wajah Sooyu yang kini masih menghadap nya. "Ada bang Jaehyun, sama mamah kamu dibawah." ucapnya selembut mungkin.

"HAH!? BENERAN?"

Komik bangun tidur yang ditampilkan itu mampu membuat gelak tawaan Sehun menggeludak, "HAHAHA— bercanda, mana mungkin mereka dateng pagi-pagi."

Heartbeat ┋【Kdy】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang