12

16.1K 1.7K 38
                                    

Pada akhirnya Jeon Jeongguk berhasil menyeret Kim Taehyung kembali ke rumah. Bagaikan hewan peliharaan patuh, Taehyung hanya diam menurut. Masih takut dengan ancaman Jeongguk soal 'melecehkan' tadi.

Jieun, gadis bersurai hitam panjang tadi berdiri spontan seraya menatap bingung pada Jeongguk yang kini membawa figur asing lain. Tunggu, bukankah dia anak laki-laki yang bersembunyi di dekat gerbang.

Jieun semakin bingung, mata dia bergulir penuh tanda tanya. Sukses buat Taehyung berdengung tak nyaman dan mencengkram baju bagian belakang Jeongguk erat.

“Kim Taehyung, adik Hyerin.”

“Oh, Maksudmu dia adik gadis itu?”

Gadis itu?

Sial, apa-apaan nada bicaranya!

Mau seburuk apapun Hyerin Taehyung tetap tidak terima kalau ada yang menjelek-jelekkan.

“Aigoo, manis sekali. Jadi ini macan kecil yang kamu maksud, ya?”

Taehyung mendelik dan pukul punggung Jeongguk bersama rasa jengkel membludak hebat. Macan kecil apa? Dia bukan macan kecil, enak saja kalau bicara.

“Namamu Kim Taehyung 'kan? Namaku Lee Jieun, kita akan jadi saudara ipar mulai sekarang.” Perkataan ramah Jieun membuat rutukan Taehyung didalam hati terhenti.

Mengerjapkan polos kemudian mendongak heran dengan mulut terbuka samar-samar. Jeongguk berdecak kasar sembari menoyor kepala bodoh Taehyung dan mencibir kelewat sinis.

“Idiot, dia tunangan Junghyun-hyung, kamu paham sekarang?”

“Tunangan Junghyun-hyung? KENAPA KAMU TIDAK BILANG SEJAK AWAL?!” Taehyung berteriak marah kembali pukul punggung malang Jeongguk lebih keras guna meluapkan emosi rumit.

Memalukan.

Apa yang sudah dia lakukan sebelumnya? Menangis dan merengek penuh tuduhan, sialan.

AAA, MAU DITARUH DIMANA WAJAH KIM TAEHYUNG SEKARANG?!

Melihat raut kacau Taehyung menghadirkan senyuman geli di wajah cantik Jieun. Menepuk-nepuk pucuk kepala pemuda itu dengan hangat dan tak berdaya. “Kamu tidak berpikiran yang buruk tentangku 'kan? Apa dia tidak memberitahumu?”

“Itu, noona, aku tidak tahu kalau kamu—”

“Tidak apa-apa, aku mengerti. Lain kali bertanya dulu sebelum berpikir, oke?” Taehyung mengangguk patuh tapi masih mengutuk pada Jeongguk, awas saja kamu.

Berani sekali sudah membuatku malu!

“Noona, aku mau ke kamar dulu.” ijinnya sopan, pada Jieun.

Tidak mau menatap wajah datar Jeongguk. Masih marah pun masih dendam.

“Kalau sudah selesai cepatlah keluar. Aku akan membuat makan malam.”

“Tentu.”

”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ARROGATE | KV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang