20

17K 1.4K 20
                                    

Benar saja, tidur Taehyung sama sekali tidak nyenyak. Ia meringis, mengusap sudut mata yang sedikit berair. Ini semua gara-gara Jeon bodoh Jeongguk.

Tsk, apa-apaan dia ini? Singkirkan tanganmu dari pinggangku.

Netra hazel Taehyung memincing tajam, melihat benda sewarna perak yang melingkar di jari Jeongguk. Sial, itu hanya cincin pertunangan tapi hati Taehyung sudah sesak seperti dililit rantai.

Taehyung tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika cincin pernikahan yang tersemat di jari manis Jeongguk. Mungkin dia akan mati karena sakit hati.

Ey, apa yang kamu pikirkan Kim Taehyung? Untuk apa mati hanya karena ditinggal menikah.

Lagipula mereka tidak menjalin hubungan apapun.

Menyedihkan sekali.

“Kamu sudah bangun?” Suara serak Jeongguk mengejutkan lamunan Taehyung. Menekan debar jantung kencang sembari berdeham samar dan menjawab pertanyaan Jeongguk ganas.

“Hm, aku tidak bisa tidur nyenyak gara-gara kamu!”

“Maaf.”

Astaga, jangan luluh Taehyung, jangan!

Dia hanya minta maaf.

“Aku mau mandi.”

“Sebentar, seperti ini dulu sebentar.” pinta Jeongguk lirih, mengecup leher belakang Taehyung dengan manis. sukses membuat semburat merah tipis menghiasi telinga dan wajah bersama hawa panas menggila.

Jeongguk terkekeh gemas, menggigit daun telinga Taehyung selagi mengeratkan pelukan diantara mereka. “Manisnya.”

‘Manis pantatmu!’ si kecil bersungut dalam hati.

Masih dendam dengan perbuatan Jeongguk walau sudut bibir sendiri sudah tertarik tanpa sadar.

“Taehyung.”

Huh, kalau dipikir-pikir ini pertama kali Jeongguk memanggil namanya dengan lembut.

Jantung bodoh tenanglah, oke. Jangan sampai dia tahu.

“Katakan kamu menyukaiku.”

“Hyung, ingat status kita jangan mengacau lagi.”

“Aku tidak peduli!”

“Tapi aku peduli!” Taehyung menyentak kesal, menyentuh cincin di tangan Jeongguk dengan mata meredup. Dada dia kembali sesak, menghela napas panjang sebelum menutup mata yang tiba-tiba saja terasa perih.

“Kamu milik kakakku, aku sungguh tidak suka situasi kita. Kamu harus bersikap biasa supaya aku juga bisa melakukannya. Ini sangat mengganggu.” bisiknya lirih nyaris tak terdengar.

Alis Jeongguk menekuk dalam, ia raih tangan Taehyung dan menggenggam dalam jalinan erat. “Aku tidak bisa bertindak seperti yang kamu lakukan. Berpura-pura atau apapun itu. Aku tidak bisa bahkan setelah melihat kamu dengan orang lain. Bukankah seharusnya kamu bertanggung jawab?!”

“Aku sudah punya kekasih.” elaknya cepat,

“Aku sudah punya tunangan.”

“Tsk, aku tidak bisa mengkhianatinya.”

“Aku bisa melakukannya.”

KENAPA SUSAH SEKALI BICARA DENGAN PRIA TUA INI, SIH?!

Taehyung mendengus gerah, berbalik dengan cepat dan menghadap wajah Jeon Jeongguk langsung.

“Hyung, kamu mau jadi pedofil?”

Ctak!

Mata Taehyung melotot ganas, balas menggigit bahu telanjang Jeongguk tak kalah keras. Sialan, enak saja memukul dahiku kalau dia geger otak bagaimana?

ARROGATE | KV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang