23

14.8K 1.5K 40
                                    

Kejam

Taehyung bisa geger otak sungguhan kalau terus dipukul. Wajah dia ditekuk dengan ekspresi cemberut. Bersikap seperti seekor kucing yang baru saja dianiaya sang pemilik.

“Aku 'kan hanya bertanya, kamu ini senang sekali memukulku.” Dia berbisik nelangsa, sudah berjongkok di pojokan sembari memainkan jari-jari pada lantai masam.

Jeongguk bergidik geli, mengambil pakaian yang ada di lemari tanpa memperdulikan tingkah absurd Taehyung.

Sepenuhnya abai bahkan ketika mata hazel tersebut berkaca-kaca menyedihkan. Jujur saja akting bocah ini benar-benar menakjubkan.

Masa bodoh,

Nanti juga normal sendiri. Jeongguk masih malas bicara dengan Taehyung setelah ditolak tadi pagi. Tipe pendendam yang akan selalu ingat perbuatan orang lain.

Dengan santai, pria berusia 27 tahun itu membuka handuknya hingga terbuka. Sontak mengejutkan Taehyung yang nyaris berteriak bak perawan yang akan diperkosa.

“YAK! SEHARUSNYA KAMU BILANG DULU KALAU MAU BUKA HANDUK!”

Jeongguk mendengus geli, menatap tubuh telanjang sendiri tanpa rasa bersalah ataupun malu. “Kamu punya barang yang sama denganku, bodoh! Tidak perlu berteriak. Aku tidak akan menyodomi lubang pantatmu.”

Sial, jangan bicara soal lubang pantat. Ini pelecehan secara verbal namanya. Dasar mulut mesum, otak selangkangan.

Dengan keraguan Taehyung mencoba bersikap normal, lagian benar juga. Kenapa harus malu? Dia kan bukan perempuan. Memalukan. Lihat wajah mengejek tadi, keparat!

Uhuk!

Kenapa besar sekali? Gila, lebih besar dari Taehyung. Kalau dimasukan memang muat?

Oi-oi, apa yang aku pikirkan. Berhenti berpikiran mesum bodoh!

“Sudah puas melihat? Kamu ingin aku lecehkan sekarang?”

“BRENGSEK, SIAPA YANG MELIHAT? ITU TIDAK SENGAJA, KETIDAKSENGAJAAN!”

Tolong sudahi percakapan aneh mereka, pakai saja bajumu dan berikan aku remote AC.

Demi Tuhan dia sudah kepanasan disini.

Menghembuskan napas jengkel, Taehyung mendudukkan bokong di sofa malas. Mengibas-ngibaskan tangan dengan wajah menderita. Dia tidak suka kepanasan seperti sekarang.

Semarah apapun Jeon Jeongguk kalau sudah melihat Kim Taehyung menderita seperti kucing malang hati kecil dia pasti akan terketuk. “Remote-nya ada di laci bodoh. Ambil.”

“Daritadi dong!” Nyalak Taehyung sebal, mengambil remote kecil ditangan Jeongguk cukup kasar. Segera menyalakan AC nya dan mendesah lega. Sejuk.

Bola mata Jeongguk berotasi jengah. Melihat tas belanja Taehyung dan membuka tanpa permisi. Telak, membuat Taehyung yang masih asik bersandar pada sofa berteriak kesal. Segera merebut kembali tas belanja yang sudah dibuka oleh Jeongguk.

“Kamu beli kalung dan gelang ini untuk kekasih kecilmu? Murahan sekali.”

Kurang ajar.

Lupakan saja, seharusnya sejak awal Taehyung tidak usah beli gelang sialan ini.

Dengan wajah masam, bocah dengan tempramental pemarah tersebut mengambil kembali gelang di tangan Jeongguk. Melempar tali merah sederhana ke tempat sampah sebelum masuk ke kamar mandi.

“Murahan? Kamu benar, seharusnya aku tidak beli itu untukmu. Terlalu murahan untuk seorang pria sombong tanpa hati."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ARROGATE | KV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang