(19)-Curiga

31 1 0
                                    

Ceklek

Suara pintu yang terbuka membuat Lauren dan Rendi melihat ke arah pintu. Dan dari balik pintu muncul empat orang yang sedang menatap mereka berdua. Keempat orang itu adalah Anjani, Hendrik, Alifa, dan Ikmal. Hari ini memang hari terakhir diadakannya kemping, maka dari itu mereka berempat baru bisa menjenguk Lauren hari ini sesudah acara kemping selesai. Seharusnya Rendi juga tidak bisa menjenguk sekaligus merawat Lauren sampai berhari-hari karena perintah dari sekolah, namun Rendi memaksa dan meminta Bu Mega mengizinkannya untuk merawat Lauren di rumah sakit.

"O M G, Lauren. Lo kenapa bisa kek gini? Lo habis ngapain aja anjir sampe kek gini? Apa ada yang jahatin lo?" tanya Anjani heboh.

"Buset dah, lo nanya banyak banget bikin kepala gue pusing aja."

"Ya maaf, gue pijetin ya tangan lo." tawar Anjani

Tanpa menunggu persetujuan Lauren, Anjani dengan segera memijat tangan kanan Lauren yang masih di perban dan hal itu membuat Lauren meringis.

"Anjir anjir, sakit bego Jan." kesal Lauren.

"Eh maaf,"

"Lo mah udah tau tangan kanan gue di perban masih aja mau mijet." ucap Lauren

"Hehe."

"Keadaan lo gimana Ren?" kini Hendrik yang bertanya.

"Hm, baik kok." jawab Lauren

"Pulangnya kapan?" tanya Alifa

"Kata dokter sih, siang ini boleh." jawab Lauren

"Oke sip, kita bantuin lo buat pulang ya?" tawar Alifa

"Eh gak usah, ngerepotin."

"Aelah sama temen sendiri gapapa kali."

"Iya gapapa Ren." ucap Ikmal

"Hm, ya udah terserah kalian aja, makasih ya." ujar Lauren

"Iya."

"Oh iya lo kok bisa kaya gini sih?" tanya Hendrik

"Eh iya, lo belum jawab pertanyaan gue. Lo kenapa bisa kek gini? Selama kemping gue khawatir banget sama lo tau." ucap Anjani

"Gue itu cuma jatuh aja sih pas di hutan, tangan kanan gue kena kawat kalo kaki kiri gue kena ranting pohon saat gue pengen lari."

"Lo ngapain lari di hutan? Lomba maraton?" tanya Anjani

"Ish ya enggak lah, gue nyasar pas di hutan gara-gara gue lihat kupu-kupu."

"Lagian kupu-kupu aja pake di kejar, kaya gak ada yang perlu dikejar aja." cibir Anjani

"Gue refleks hehe, soalnya kupu-kupunya cakep banget sumpah!" ucap Lauren dengan mata berbinar.

"Eh Rendi lo kenapa dah dari tadi diem aja?" tanya Ikmal ke Rendi yang sedari tadi diam.

"Gue gapapa, ya kan kalian kesini mau jenguk Lauren. Ya masa gue ikut heboh." jawab Rendi

"Ya ilah baper amat, nyimak doang masa, nyaut apa nyaut." ucap Ikmal meledek.

Sedangkan Rendi hanya berdecak kesal, lagian sedari tadi tak ada yang mengajak ngobrol kepadanya mending dia diam saja kan?

"Gue mau beliin bubur dulu buat lo ya Ren?" tawar Rendi kepada Lauren.

"Ih gue juga mau dong." sahut Alifa

"Iya iya gue juga mau." sahut Anjani

"Nyaut aja lo pada." ucap Rendi sambil berdecak.

"Yeh masa Lauren doang." sindir Alifa

L&R (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang