(29)-Hilang

15 1 0
                                    

"Kehilangan yang sebenarnya adalah kehilangan orang-orang yang dicintai."

-Rendi Putra Setiawan-

Cyat!

Terdengar suara tusukan, namun...

Cyat!

Terdengar lagi suara tusukan yang kedua. Darah mengalir deras dan berceceran kelantai, membuat lantai yang tadinya putih menjadi berwarna merah. Pisau itu terjatuh dan dipenuhi dengan darah segar di setiap sisi-sisinya.

*****

Rendi yang sudah berkeliling-keliling mencari teman-teman sekelasnya pun mulai capek, dan dia memilih bertanya kesalah satu orang yang sedang beristirahat di kursi dekat lapangan basket.

"Bro, lo lihat anak-anak kelas 11 Ipa-1 gak?" tanya Rendi sambil menepuk pelan bahu pemuda yang ternyata bernama Bima itu.

"Lah, lo lupa kalo hari ini libur?" tanya Bima

"Libur? Maksudnya? Terus lo ngapain disini?" tanya balik Rendi

"Lo lupa? Kan lo ketus osis masa lupa sih? Jadi, hari ini tuh sekolah meliburkan seluruh siswa SMA Merpati." jawab Bima

Seketika Rendi teringat akan hal tersebut, bagaimana dia bisa lupa kalo hari ini sekolahnya diliburkan?

"Terus lo ngapain disini?" tanya Rendi mengulangi pertanyaannya kembali.

"Latihan basketlah. Sekolah ngeliburin hari ini karena, sekolah kita tiga hari lagi akan tournament basket, jadi anak-anak basket hari ini disuruh latihan." jawab Bima

"Oh iya ya, kok gue jadi bego sih bisa lupa kaya ginian? Ya udah, thank's ya bro. Gue balik dulu nih." pamit Rendi

"Ya, hati-hati."

Rendi pun berlalu dari lapangan menuju kelasnya. Tiba-tiba dia teringat akan Lauren yang juga sedang mencari teman-teman sekelasnya. Dengan cepat, Rendi membuka ponselnya dan mengetikkan pesan untuk Lauren agar dia segera balik ke kelas.

Rendi Putra Setiawan

Ren, balik ke kelas skrng!
Trnyata hri ini sklh libur krna ada latihan basket, gue lupa ternyata
Send.

Setelah mengirimkan Lauren chat, Rendi mengambil tas miliknya dan juga milik Lauren untuk ditaruh dijok belakang mobilnya. Setelah selesai dengan urusan tas, Rendi mengetikkan sebuah chat lagi untuk Lauren.

Rendi Putra Setiawan

Cepet balik! Gue tunggu di mobil!
Send.

*****

Setelah menunggu sekitar 30 menit, dan ternyata Lauren tak kunjung datang dan juga tidak membalas dan membaca pesannya, Rendi mulai merasa khawatir dengan Lauren. Dia takut akan terjadi sesuatu oleh orang yang dicintainya itu.

Tanpa berlama-lama, dia bergegas keluar dari mobil dan mulai mencari Lauren dikelas. Dan ternyata tidak ada orang sama sekali di dalam kelas, perasaannya menjadi tak menentu, firasat buruk tiba-tiba saja muncul dari benaknya. Sambil mencari-cari Lauren, Rendi menelfon Lauren namun telfonnya tidak aktif.

L&R (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang