(12)-Enemy

46 2 0
                                    

"Musuh bisa jadi teman loh."

-Lauren Eka Hermawan-

Saat ini, Lauren tengah asik berjalan sendirian di koridor sekolah sambil mendengarkan lagu melalui earphone nya yang berjudul Pupus-Hanin Dhiya.

"Baru...ku sadari cinta ku bertepuk sebelah tangan..."

Untungnya, keadaan sekolah masih sepi jadi dia bebas bernyanyi tanpa harus malu di lihatin oleh siswa-siswi.

"Woy!" panggil seseorang dari arah belakang.

Lauren yang sudah hanyut ke dalam lagunya, terus saja berjalan tanpa menengok ke belakang.

Sebuah tangan memegang bahu Lauren dan Lauren pun sadar akan itu, dia pun lantas menengok ke samping kanan dan melihat ada sebuah tangan yang tersampir di bahu kanannya kemudian dia beralih melihat orangnya.

"Kenapa Kinara?" tanya Lauren to the point.

"Lo yang kenapa, gue udah panggil dari tadi gak nyaut-nyaut lo." ketus Kinara.

"Sorry, gue lagi pake earphone jadinya gak denger." setelah itu, Lauren melepaskan earphone nya dari telinga nya.

"Lo nya aja kali yang budek!" ketus Kinara lagi.

"Emang ada apaan sih?!" tanya Lauren berusaha sabar.

Lauren dan Kinara memang tidak pernah akur, dikarenakan Kinara tidak suka kalo Lauren dekat-dekat dengan Rendi. Kinara sangat menyukai Rendi dia adalah salah satu penggemar Rendi, namun Rendi tak pernah menanggapinya. Maka dari itu, Kinara benci dengan Lauren dan Kinara menganggap Lauren sebagai forever enemy-nya.

"Lo kemaren ngapain berdua-duaan di UKS sama Rendi? Gak tau malu ya lo!!!" seru Kinara tajam.

"Kemaren Rendi bantuin gue waktu pingsan. Itu semua juga gara-gara lo kan?" sindir Lauren

"Gue peringatin ya ke lo jangan pernah sekali-sekali deketin Rendi!?" ketus Kinara

"Emangnya kenapa, dia sehabat gue kan? Jadi wajar dong gue selalu deket sama dia." bukan Lauren yang menjawab melainkan Rendi.

"Ren-di?" gugup Kinara

Sedangkan Lauren bersikap biasa saja, karena tadi yang mengantar Lauren ke sekolah bukanlah papanya ataupun Pak Rangga melainkan Rendi. Lauren berjalan sendirian di koridor di karenakan, saat di parkiran Rendi dan Lauren bertemu dengan bu Mega yang menyuruh Rendi untuk ke ruang osis karena akan diadakan rapat osis tentang kemping yang akan diadakan minggu depan.

"Kenapa gugup?" tanya Rendi datar.

"Gue ke kelas dulu, awas ya lo enemy." bisik Kinara ke Lauren.

"Musuh bisa jadi teman loh." ucap Lauren sambil tersenyum.

Sedangkan Kinara dia tidak memedulikan ucapan Lauren, dia langsung berjalan ke arah kelasnya.

"Gue gak suka sikap Kinara ke lo." ucap Rendi

"Gapapa Ndi, gue udah biasa kok sama Kinara. Gue gak pernah mau musuhan sama dia, tapi dianya yang mau musuhan sama gue, padahal gue mau loh temenan sama Kinara." ungkap Lauren

L&R (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang