"Keren banget tempatnya!"
-Anjani Lucky Isabella-
Tak terasa kemping akan diadakan besok, kini Lauren sedang mengemasi barang-barangnya yang di perlukan untuk kemping besok.
Drrttt...drrttt...
Namun bunyi ponselnya bergetar dan dia memberhentikan sejenak acara persiapannya. Dan Lauren mulai membuka ponselnya dan melihat notif dari Rendi.
Rendi Putra Setiawan:')
Bsk gue anter ke sklh!
Read.Lauren Eka Hermawan
Gue sma papa aj brngktny
Send.Rendi Putra Setiawan:')
Yudh
Read.Setelah membaca pesan Rendi, Lauren kembali mengemasi barang-barangnya.
Tok tok tok
"Masuk." ucap Lauren
Muncul lah Panji dari balik pintu dan dia langsung mendudukkan tubuhnya di pinggir kasur Lauren.
"Lauren, sini duduk dulu." ucap Panji
"Iya, pa" Lauren pun langsung duduk di sebelah Panji.
"Besok pagi, papa akan berangkat ke luar kota, jadi maafin papa ya papa gak bisa nganterin kamu ke sekolah." ujar Panji
"Oh gitu ya pa, ya udah gapapa kok," ucap Lauren sambil tersenyum.
"Emangnya papa ke luar kota mana? Berapa hari?" tanya Lauren
"Ke Bandung, ada urusan sama klien, tiga hari doang kok sayang." jawab Panji
"Oh,"
"Kamu berangkat ke sekolah bareng Rendi aja ya." ucap Panji
"Telat pa, tadi Rendi nge-chat Lauren dia ngajakin Lauren buat berangkat ke sekolahnya bareng, tapi Lauren nolak soalnya kata papa, papa pengen nganterin Lauren." ucap Lauren
"Yah, maafin papa ya." ucap Panji tak enak.
"Gapapa kok, aku sama pak Rangga aja pa."
"Sama Rendi aja, coba telpon Rendi pasti dia mau kok."
"Ya udah deh." ucap Lauren mengalah.
Lauren mulai mengambil ponselnya yang di letakkan nya tadi di atas meja belajarnya.
"Halo, kenapa Ren?"
"Hmm, Rendi gue jadi deh nebeng sama lo besok." ucap Lauren
"Oke, besok jam setengah tujuh gue jemput."
"Thank you."
Lauren pun mematikan telponnya secara sepihak.
KAMU SEDANG MEMBACA
L&R (Tahap Revisi)
Roman pour Adolescentsallow me to be yours forever ***** Gimana perasaan lo saat jatuh cinta sama sahabat lo sendiri? Tapi sahabat lo cuma nganggep lo sahabat, gak lebih. Ya, seperti itu perasaan Lauren sama seorang Rendi Putra Setiawan si ketua osis yang nyebelin tapi t...