Bel pelajaran pertama sudah selesai 10 menit yang lalu dan Pak Yasir selaku guru mata pelajaran Matematika pun sudah keluar.
Sekarang siswa-siswi X-IPA1 tidak ada guru dan kalian pasti tau apa yang terjadi jika kelas tidak ada guru nya? Yup freeclash sementara, sambil menunggu guru mata pelajaran mereka datang.
Banyak dari mereka yang memilih tidur, beralas kan dengan 3 bangku dan 1 tas sebagai tumpuan kepalanya. Ada juga yang bergosip seperti sekarang ini, biang gosip Anastasya dan di tambah satu anggota lagi sahabat ralat mantan sahabat Kasha itu, Sesyil bersama yang lainnya sedang membentuk lingkaran kecil untuk membahas suatu gosip-gosip terbaru.
Kasha memilih menyumpal telinga nya dengan earphone miliknya, mendengarkan suara indah milik Shawn mendes yang mengalun di gendang telinga nya.
Ia sudah menyiapkan tas di atas meja nya sebagai bantalan kepalanya untuk bersiap-siap tidur. Baru saja ia menaruh kepalanya Renal sang ketua kelas membuat kericuhan dengan berteriak-teriak mengagetkan seisi kelas, membuat Kasha terpaksa harus melepas earphone nya dan mengurungkan niatnya untuk tertidur.
"Woi ada Bu Intan bawa cewe cakep bener anjir pen kesini doi"ucap Renal dengan hebohnya.
"Ishh mantap makin jadi aje ni kelas banyak cemay-cemay" celetuk Raga yang sama gilanya dengan Renal.
Lupa gengs mereka satu geng, Renal, Raga dan juga Riza. Tiga inisial R biang ROKES nya kelas. Kelas udah pasti ambyar kalo mereka bertiga udah kumpul di tambah lagi kalau udah menyangkut cewek, hebohnya lebih dari emak-emak depan komplek beli sayur.
"Paan tuh cemay?" tanya Riza.
"Cewe gemayyyyyyyy" ucap Raga sambil histeris alay.
Kasha hanya bisa menggeleng kan kepalanya karena tingkah teman sekelas nya ada saja yang membuat kepalanya pusing akibat candaan yang sangat receh dibuatnya.
Kelas ini dulu nya sangat hangat bagi Kasha karena ada Sesyil di sampingnya. Tetapi sekarang? kelas terasa bagai ruang hampa.
Renal keluar lagi untuk memastikan apakah Bu Intan akan memasuki kelas mereka. Dan benar saja, tidak lama kemudian Renal berteriak lagi dengan hebohnya.
"Woi Bu Intan woi" teriak nya sambil terbirit-birit menuju tempat duduknya yang berada di belakang.
Walaupun dia ketua kelas, tetapi tidak menjadikan pangkat nya itu menjadi murid teladan, ketua kelas memang tidak harus duduk di depan kan? Karena terkadang manusia-manusia yang duduk di barisan terdepan adalah spesies makhluk pintar dan ketua kelas termasuk kedalamnya.
"Apaan si woi heboh bat lo jadi laki"
"Tau lo, kaya akun lambe turah tau ga si Nal?!"
"Dasar GGB!"
"Apaan lagi tu anjay GGB?" tiba-tiba Riza celetuk.
"GANTENG GANTENG BANCI!" Anastasya menekan huruf per huruf yang ia katakan kepada Riza untuk dituju pada Renal. Kalian pasti tau siapa yang mencibir Renal barusan? Siapa lagi kalau bukan geng bigos (biang gosip)
"Awas lo sya, pulang sekolah gue angkut ke semak-semak jangan nangis lo!" ucap Renal sambil berdiri menghampiri meja yang membentuk lingkaran kecil tersebut, yup meja Anastasya.
"Eeee mo.. mo ngap..ngapain lo hah?!" Anastasya berbicara gelapan karena Renal semakin mendekat dan membungkuk kan badannya sehingga mendesak Anastasya yang harus memundurkan tubuhnya kebelakang hingga mentok tak bisa di mundur kan lagi.
"Dasar cewe baru di deketin gini aja udah mundur, cemen" Renal menegakkam tubuhnya setelah menyudutkan Anastasya hingga tubuhnya beberapa kali mundur kebelakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matematika
Teen FictionMenjadi gadis ceria yang penuh humor ga gampang buat Kasha. Banyak luka, sedih, tangis yang tertutupi oleh senyum cerianya. Ditambah lagi dengan orang yang selama ini di percayai nya telah pergi, hanya karena masalah lelaki tak berujung. Tapi sem...