༄ O2

29.9K 6.9K 885
                                    

-pencet bintangnya hyung

-pencet bintangnya hyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ΦΦΦ

di sore menjelang malam itu, doyoung dan yedam masih gelud sama pikiran.

"tadi gue baca apaan sih anjir." doyoung ngusak rambutnya. frustasi dia. yedam ngegeleng, dia juga gak ngerti.

bahkan untuk sekarang doyoung dan yedam yang school's pride gak bisa apa-apa. mau dipikir gimanapun, jatohnya tetep di luar nalar.

jadi setelah tulisan di jendela tadi kebaca, tulisan itu langsung dissapear. ilang.

yedam noleh ke arah burung hantu yang belum mereka lepas. sekarang lagi dibungkus selimut.

langit udah gelap dan mereka berdua belom mandi sore. jorok emang. tapi mau gimana lagi, mereka lagi pada sibuk mikir.

"lo balik gih." ujar doyoung.

"mana bisa balik sih gue kalau keadaannya kayak gini." balas yedam.

"sekarang mau gimana?" tanya doyoung. yedam ngangkat bahunya.

yedam tiduran sambil nutup matanya pake lengan, sementara doyoung lagi duduk sambil ngalamun.

beberapa saat kemudian, ada suara langkah kaki yang kayaknya lagi naik tangga dan pintu kamar doyoung diketuk.

"doy?"

doyoung bangkit dari duduknya dan membuka pintu kamarnya.

"eh papah."

yedam langsung duduk tegap dari posisi rebahannya. ada tuan rumah jadi harus sopan.

terus doyoung apaan dong :(

"halo, dam." sapa derren-papahnya doyoung.

"halo, om. apa kab-"

"YEDAM!!!"

semua orang yang ada di situ terlonjak kaget waktu denger ada suara melengking. terlebih yedam yang sadar kalau itu suara mamahnya.

reina-mamahnya yedam-muncul dengan nafas ngosngosan. "kamu ini dicariin kemana aja sih?"

yedam gelagapan, ibu negara lagi marah. alesannya mungkin karena yedam kayak abang toyib, main gak pulang pulang.

"ini tu jam berapa, dam?" tuhkan bener.

yedam nunduk, takut. mamahnya dalam mode marah itu hal paling menakutkan, kecoa terbang mah lewat.

"maaf ya, mah." ujar yedam sambil nunduk. ngerasa bersalah banget dia.

reina mengusap-ngusap kepalanya sendiri, dibantu derren-tetangganya yang nepuk-nepuk bahunya biar agak tenang.

asal kalian tau, reina baru aja lari dari rumahnya ke rumah derren karena langit udah gelap tapi anaknya belum pulang.

[i] demigod - treasure 13  ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang