1

8.3K 217 14
                                    

Seorang gadis berambut lurus kini tengah berjalan menuju ke sekolah,jarak rumah dari sekolahnya sangatlah dekat. Saat tengah berjalan tiba tiba ada motor yang menyerempetnya.

"Aww!" Pekik gadis itu.

Pembawa motor itu pun berhenti dan menghampiri gadis tersebut.

"Lo tuh kalo punya mata di pake!" Ucap gadis itu sembari memukul helm sang pemuda.

Pemuda itu membuka kaca helmnya. "Masih galak aja" pemuda itu tersenyum.

"Nuca?" Gadis itu sedikit terkejut.

"Iya gue Nuca. Kenapa sih sampe kaget gitu? Gue tambah ganteng ya?" Ucap Nuca percaya diri.

"Ih pede gila lo. Gue kaget aja tiba tiba lo disini"

"Iya,gue pindah lagi kesini. Btw lo ada luka ga? Sorry ya tadi gue gak sengaja" Nuca memperhatikan tubuh gadis itu.

"Gak gak ada. Tangan gue cuma agak sakit doang"

"Yaudah,sebagai permintaan maaf gue,gue anter ya sampe sekolah?"

"Emang lo tau sekolah gue? Kita kan bareng bareng cuma sampe SMP"

"Taulah,orang gue satu sekolah sama lo"

"Hah?!"

"Udah ayok,gausah banyak ngobrol nanti telat" Nuca menarik tangan gadis itu.

Mereka pun pergi ke sekolah bersama. Sesampainya di sekolah,banyak pasang mata yang melihat mereka. Bagaimana tidak,gadis yang sedang bersama Nuca cukup terkenal dan banyak dikagumi para lelaki di sekolah ini.

"Banyak yang ngeliatin lo" Nuca menyenggol tangan gadis itu.

"Namanya juga orang cantik" Gadis itu tersenyum pede.

Nuca memutar bola matanya malas. "Kok lo jalan sih ke sekolah?" Nuca mengalihkan topik pembicaraan.

"Lo lupa rumah gue apa gimana sih? Rumah gue sama sekolah ini cuma sekian langkah Nuca"

"Gue kan taunya rumah lo doang. Gak tau sekolah ini. Btw,anterin gue ke ruang kepsek ya?"

"Karena gue sahabat yang baik,gue akan anterin lo. Lo ipa atau ips?"

"Gue ipa"

"Yah beda kelas dong kita"

"Yaudah gak papa kali. Kangen banget ya sama gue?"

"Gak usah kepedean deh lo"

Mereka pun akhirnya sampai di ruang kepala sekolah. Setelah banyak pembicaraan antara Nuca dan Pak Ari -kepala sekolah- mereka pun kembali ke kelas masing masing.

"Dah ya,nanti istirahat kita ketemu lagi. Bye Ly" Nuca melambaikan tangannya kepada gadis itu begitupun sebaliknya.

Ya,gadis itu bernama Lyodra Margaretha Ginting. Sahabat baik Nuca sedari kecil,saat lulus sekolah menengah mereka harus terpisah karena orang tua Nuca yang ditugaskan cukup lama di luar kota. Setelah satu tahun disana,Nuca kembali ke Jakarta. Kini Nuca dan Lyodra duduk di kelas 2 SMA. Mereka bersekolah di SMA Idola Bangsa.

Lyodra memasuki kelasnya yang sudah lumayan ramai.

"KEISYA!!!" jerit Lyodra memanggil teman sebangkunya.

"Duh Ly,bisa gak gak usah ngejerit manggil gue? Sakit tau telinga gue" ucap Keisya yang masih menutup telinganya.

"Gak enak kan dijeritin? Makanya lo gak usah ngejeritin orang juga. Itulah yang kami rasakan selama ini"

"Hehe maap"

"Kei lo tau gak?" Ucapan Lyodra langsung di potong oleh Keisya.

"Gak"

"Ih gue belum kelar. Gue ketemu lagi sama sahabat kecil gue yang sering gue ceritain ke lo" Lyodra bercerita dengan semangat.

"Nuca Nuca itu? Ketemu dimana lo?"

"Tadi di jalan. Dan dia ternyata sekolah disini juga" Lyodra memukul mukul bahu Keisya.

"Sakit ih! Awas lo ya,kalau sampe lo lupa sama kita cuma gara gara ada si Nuca Nuca itu"

"Siap bos!"

Bel istirahat pun berbunyi,Keisya dan Lyodra langsung beranjak keluar.

"Ly,ke aula dulu yuk? Yang lain lagi pada di aula dari tadi,mereka jamkos ternyata"

"Yuk"

Mereka pun pergi ke aula dan sesampainya di aula sudah ramai teman teman satu ekskul mereka. Ada Ziva,Tiara,Sam,Ainun,Della,Novia dan Nuca.

"Ngapain lo disini?" Tanya Lyodra.

"Galak banget sih mbak. Gue disini gabung ekskul band. Lo sendiri ngapain disini?"

"Gue salah satu vokalis di ekskul band"

"Emang jodoh ya kita itu,selalu bersama"

"Eww"

"Kalian udah kenal?" Tanya Tiara.

"Udah. Nuca ini sahabat kecil aku dulu" jelas Lyodra.

"Oh ini yang waktu itu kamu ceritain? Pantes pas dia kenalan aku kayak pernah denger gitu namanya"

"Cie,lo sering ceritain gue ya ke mereka?" Nuca menaikturunkan alisnya bermaksud menggoda Lyodra.

"Ih apasih" Lyodra menjawab dengan pipi yang blushing.

"Cie merah pipinya" Goda Nuca lagi.

"Dah diem" Lyodra melotot kepada Nuca. Seketika Nuca terdiam.

"Oh iya Nuc,ini temen gue sekelas namanya Keisya" Lyodra memperkenalkan Keisya.

"Keisya" Keisya mengulurkan tangannya.

"Nuca" Nuca tersenyum.

"Yaudah yuk kita latihan sebentar. Lomba semakin dekat" Ziva memecahkan pandangan Nuca ke Keisya.

"Kali ini kita coba yang jadi vokalis Keisya,Sam gitar--" ucapan Della terpotong karena tiba tiba pintu aula terbuka dan menunjukkan wajah para senior.

"Hai guys!" Sapa Mahalini.

"Hai kak" jawab mereka kompak.

"Kak ini ada anak baru" lapor tiara kepada Agseisa sebagai ketua.

"Oh,siapa namanya?" Tanya Agseisa.

"Nuca kak" Nuca tersenyum lalu menyalami para senior satu persatu.

"Ya ampun udah manis sopan lagi" ujar Mahalini.

"Mulai deh Lini" sindir Ola.

"Ini lagi bagi tugas latihan ya?" Tanya Agseisa.

"Iya kak baru sementara tapi,masih belum nemu yang pas komposisinya" ujar Ziva.

"Yaudah yuk lanjut latihan"

"Oke,vokalis Keisya,drum Sam,gitar Kak Richard,keyboard Kak Abe" Della melanjutkan pembicaraannya yang sempat terpotong.

Mereka pun latihan membawakan lagu Celengan Rindu dari Fiersa bersari. Selama Keisya bernyanyi,Nuca tak melepaskan pandangannya.

"Mata woi mata! Gausah genit!" Ucap Lyodra.

"Paan sih lu" Nuca kembali fokus dengan Keisya.

"Suka ya lo sama Keisya?" Tanya Lyodra.

Nuca hanya menoleh kepada Lyodra lalu kembali fokus.

"Ih kampret gue dikacangin!" Lyodra memukul bahu Nuca.

"Ssst diem,lagi latihan gak usah nanya yang begituan dulu" Nuca menggengam tangan Lyodra sesaat.

Lyodra terpaku melihat perlakuan Nuca,seumur hidupnya baru kali ini Nuca bertingkah sedikit manis namun entahlah mungkin Lyodra tak menyadarinya dari dulu jika Nuca memanglah manis. Ketika masih kecil,jika Lyodra terluka Nuca lah yang mengobati,jika ia dijahili teman temannya Nuca lah yang membela,mungkin Lyodra baru menyadarinya sekarang.

Ternyata lo bisa manis juga ya Nuc. Gue baru sadar sekarang. Batin Lyodra.





For fun aja ya guys! Jangan dianggap serius:) 25 vote+komen bakal di next!

Bestfriend Or Boyfriend? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang