Bestfriend Or Boyfriend? (END)

42

Tiara kini sedang cemas di dalam mobil Samuel. Tubuhnya tak bisa diam,air matanya sudah jatuh dari tadi.

Samuel meraih tangan Tiara. "Gak usah cemas Ti"

"Gimana aku gak cemas! Lyly koma Sam! Dia koma!" isakan Tiara semakin kencang.

"Kita berdoa aja buat Lyodra supaya cepet sadar"

"Kamu tau darimana Lyly di RS?"

"Tadi Zay telfon,katanya dia dan temen temennya nolongin Lyly yang kecelakaan. Karena dia gak punya nomor orang terdekat Lyly kecuali aku,dia ngabarin aku untuk kasih tau kalian. Aku pun panik Ti makanya aku langsung pulang kesini. Aku coba nelfon Nuca,Keisya,Ziva gak ada yang ngangkat makanya aku telfon kamu"

"Siapa sih yang nabrak Lyly! Kalau ketemu aku cabik cabik mulutnya"

"Nanti kita cari tau Ti"

"Harusnya aku tadi maksa anter Lyly pulang!"

"Udah Ti,ini semua kehendak tuhan"

Mereka pun sampai di rumah sakit,kebetulan rumah sakit ini milik Om Samuel. Mereka menghampiri Zay dan teman temannya yang sedang berdiri di ICU.

"Gimana kondisi Lyly?" tanya Tiara.

"Dia dinyatakan koma,lukanya parah" jelas Zay.

"Kamu tau pelakunya?"

Zay menggeleng. "Aku ngeliat Lyo udah tergeletak di jalan"

Tiara menangis sementara Sam berusaha menghubungi ketiga temannya. Dan ia sudah berhasil menghubungi Nuca.

Tak butuh waktu lama,Nuca sudah sampai. Ia langsung melirik sinis Zay.

"Lo yang bantu Lyo?" tanya Nuca ketus.

"Iya"

"Dimana dia kecelakaan?"

"Gak jauh dari sekolah"

"Kapan?"

"Sepulang sekolah"

"Kok lo nolongin dia gak pake seragam sekolah sekarang? Dan mereka ini siapa?" Nuca menunjuk ketiga teman Zay.

"Gue gak pernah liat mereka di sekolah" lanjut Nuca.

"Mereka temen gue,mereka anak sekolah lain,nyusulin gue buat nongkrong bareng"

"Bukannya lo setiap sekolah bawa mobil?"

"Hari ini gue gak bawa"

"Tapi tadi pagi gue liat lo markir mobil. Mobil lo dihuni doraemon ya? Bisa ilang sendiri"

"Mobil gue mogok makanya disusul sama mereka"

"Terus yang ada di parkiran mobil siapa? Mobil kalian kembar?"

"Nuc udah mending lo liat kondisi Lyodra sana" ucap Samuel.

Nuca pun masuk ke ruangan,di ruangan tersebut Lyodra terbaring di kasur dengan keadaan lemah,wajahnya pucat,alat medis dimana mana,dan bajunya yang masih sedikit berbekas noda darah.

"Ly,i miss you. Jangan tinggalin aku ya,aku jauhan sama kamu seminggu aja gak kuat apalagi kamu tinggalin selamanya. Kamu kuat sayang" Nuca mengelus puncak kepala Lyodra.

"Aku janji bakal nemuin pelakunya" lanjut Nuca.

Nuca pun keluar ruangan.

"Nuc lo kabarin ortunya Lyodra deh. Lo pasti punya nomor mereka kan" ucap Sam.

"Iya,gue udah kabarin kok tadi"

Lagi lagi Nuca menatap Zay dengan tatapan sinis namun kali ini disertakan rasa curiga.