"LYODRA!!! LYODRA!!!" Keisya sudah menjerit saat menaiki tangga menuju kamar Lyodra. Ia langsung membuka kamar Lyodra tanpa meminta izin terlebih dulu.
"Keisya! Ketuk dulu kek,main masuk aja. Kalau aku lagi salin baju gimana?"
"Iya iya maaf" ucap Keisya dengan nafas yang masih terengah engah.
"Kenapa sih kamu?"
"Lo tadi pulang sendiri kan?"
"Iya"
"Nuca?"
"Entah"
"Dia balik sama Tiara!"
"Hah? Ngaco ah Kei. Maksudnya apa?"
"Ya,dia nganterin Tiara balik. Dan ternyata cewek yang gue liat tadi pagi itu Tiara"
"Kamu ada bukti?"
"Ada. Gua sempet foto mereka tadi. Nih" Keisya menyerahkan ponselnya.
Lyodra membelalakkan matanya,benar ternyata,itu Tiara. Ada apa mereka? Apakah selama ini Nuca punya perasaan dengan Tiara? Ah,tidak mungkin.
"Aku harus tanya Nuca. Kei,ikut aku" Lyodra menarik tangan Keisya.
"Kemana?"
"Ke rumah Nuca"
Mereka pun pergi ke rumah Nuca,sesampainya disana mereka tidak mendapat hasil yang diinginkan. Nuca tidak ada di rumahnya.
"Kita ke rumah Tiara" ucap Lyodra.
Keisya bisa melihat kemarahan di mata Lyodra namun Lyodra masih bisa menutupi itu semua.
Sesampainya di rumah Tiara juga nihil,Tiara tidak ada di rumah.
"Mereka pasti lagi barengan. Kita harus cari Kei,aku mau tau penjelasan mereka"
Keisya hanya menurut,ia pun melajukan mobilnya ke arah taman.
"Kei,stop!"
Keisya terkejut dan langsung menginjak pedal remnya.
"Kenapa Ly?"
"Itu Nuca bukan sih?"
Keisya memperhatikan objek yang ditunjuk oleh Lyodra.
"Sepertinya iya"
Tampak Nuca tengah mengelap sudut bibir seorang gadis yang mereka yakini adalah Tiara.
"Kita turun Kei"
Keisya menahan Lyodra. "Jangan emosi Ly,please"
Lyodra menarik nafasnya panjang. "Oke"
Sesak,itu yang Lyodra rasakan saat melihat Nuca tengah tertawa bersama Tiara. Ingin rasanya ia menampar Nuca,namun ia sadar ini tempat umum.
"Nuca" panggil Lyodra.
"Lyo?"
"Kalian ngapain? Pacaran? Iya?"
"Ly ini gak kaya yang kamu liat" ucap Tiara.
"Apa? Mataku masih sehat. Gak mungkin aku salah. Ti,aku pikir kamu beneran sedih pas putus sama Sam ternyata gak sama sekali. Ikut casting gih sana,soalnya kamu jago drama" sinis Lyodra.
"Dan kamu Nuc. Salut aku sama kamu. Jadi kamu kemarin berubah dingin karena Tiara? Terus tadi kamu pura pura mau ngumpul tugas karena mau nyusulin Tiara? Kamu tiba tiba gak anter jemput aku karena Tiara? Pacar kamu,aku atau Tiara sih Nuc? Kamu gak pernah nutupin apapun sama aku Nuc tapi kenapa kali ini kamu nutupin semuanya? Kalau kamu memang mau ketemu Tiara bilang,aku izinin. Kamu mau anter jemput Tiara bilang,aku gak marah. Tapi kalau kayak gini? Aku ngerasa kamu malah selingkuh" sambung Lyodra dengan matanya yang sudah memerah karena menahan air mata.
"Ly gak Ly,kamu salah. Aku sama Nuca gak ada apa apa. Kamu salah paham" ucap Tiara.
"Salah paham apa? Aku tau Ti kamu lebih cantik tapi gak seharusnya kamu ngerebut pacar orang. Kamu juga baru putus dari Sam dan sekarang? Deket sama Nuca. Kamu kesannya murahan"
"Lyodra!" Bentak Nuca.
"Jaga bicara kamu! Gak pantes kamu ngomong gitu sama Tiara. Aku sama Tiara gak ada apa apa!"
"Bela terus Nuc bela. Kalau gak ada apa apa ngapain kalian disini? Ngapain kamu anter jemput dia? Itu dibilang gak ada apa apa Raja Giannuca?"
"Ly dengerin aku ya Ly,aku akan jelasin semuanya" ucap Tiara.
"Gak usah Ti,biar aku yang jelasin ke Lyodra"
"Gak usah. Aku gak butuh penjelasan kalian. Aku kecewa sama kalian"
"Ly jangan gitu Ly. Aku minta maaf. Aku jelasin semuanya ya" Tiara memegang tangan Lyodra namun ditepis oleh Lyodra.
"Aku bilang gak perlu ya gak perlu!"
"Gak usah bentak Tiara,Lyodra!"
"Wah hebat kamu Nuc. Kamu nyuruh aku gak usah bentak Tiara tapi kamu bentak aku? Dimana harga diri kamu sebagai laki laki?"
Plak!
Satu tamparan dari Nuca berhasil mendarat di pipi mulus Lyodra. Keisya yang sedari tadi hanya diam sudah geram dengan semua ini.
Keisya mendorong Nuca. "LO GAK USAH KASAR SAMA CEWEK! DIA SEKARANG MASIH BERSTATUS PACAR LO NUCA! DENGAN KAYAK GINI LO SEMAKIN MEMPERJELAS KALAU LO SAMA TIARA MEMANG ADA APA APA!"
Nuca menatap tangan kanannya yang gemetar. "Ly maaf Ly,aku--"
Lyodra sudah tidak bisa menahan air matanya lagi,ia dikhianati dua orang sekaligus.
"Stop Nuc,gak perlu kamu minta maaf. Aku yang salah,terlalu mencintai kamu dan terlalu percaya sama Tiara. Silahkan kalian lanjutkan hubungan kalian. Biar aku yang mundur kalau memang itu buat kalian bahagia. Sebenci apapun aku sama kalian,aku tetep mau liat kalian bahagia. Untuk terakhir kalinya,aku sayang kamu Nuc. Dan kamu Ti,aku juga sayang sama kamu,semoga bahagia ya sama Nuca" Lyodra pergi memasuki mobil Keisya.
Plak! Plak!
Keisya menampar Nuca dan Tiara. "Ini untuk balasan lo Nuc dan juga balasan sakitnya Lyodra Tir,gak sangka gue,cewek sepolos lo bisa maen belakang sama pacar orang. Selamat! Lo sukses!" Keisya masuk ke mobilnya dan melajukannya ke rumah Lyodra.
Tiara terduduk lemas sembari menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.
"Ti,maaffin aku" ucap Nuca.
"Ini semua karena kamu Nuc! Harusnya kamu jelasin ke Lyo dari awal,supaya dia gak salah paham. Aku benci kamu Nuc!" Tiara menampar Nuca lalu pergi dari taman tersebut.
Pipi Nuca seakan mati rasa mendapat 3 tamparan yang cukup keras. Tapi ia sadar sakitnya ini tak seberapa dibanding sakitnya Lyodra. Ia harus memperbaiki ini semua.
Author bakal langsung up semua nih,karena author tau nunggu tuh gak enak wkwk

KAMU SEDANG MEMBACA
Bestfriend Or Boyfriend? (END)
FanficPic cover by: pelayankapal Kisah Nuca yang kembali ke kota dimana tempat teman kecilnya tinggal. Saat kembali,yang Nuca rasakan sudah berbeda. Ia jatuh cinta pada sahabat kecilnya Lyodra. Apakah perasaan Nuca akan berakhir bahagia? Atau malah terluk...