25

2.3K 132 17
                                        

"dok tolong jangan katakan kabar yang gak enak dok" ucap Samuel.

"Maaf tapi saya harus memberitahu. Tiara mengalami koma,dan kemungkinan kecil untuk bisa sadar kembali. Hanya tuhan yang bisa menyadarkan Tiara kembali. Kami akan berusaha mempertahankan Tiara dalam waktu sebulan ini,jika dalam sebulan Tiara tidak sadar juga maka maaf kami harus melepas semua alat yang membuat Tiara bertahan. Saya permisi"

Samuel dan yang lain seketika lemas,mereka tak menyangka jika Tiara akan separah ini.

"Aku mau masuk ke ruangan" ucap Lyodra.

"Gue juga" ucap Keisya.

"Yaudah kalian masuk aja,nanti kita gantian" ucap Fahmi.

Lyodra dan Keisya pun masuk ke dalam ruangan. Mereka berdua merasakan sesak di dada melihat kondisi Tiara yang di tubuhnya penuh alat alat medis.

"Tir,kamu anak kuat Tir,kamu bilang kan tadi sama aku kalau kamu gak bakal kemana mana,sadar ya Tir. Aku,Keisya,dan yang lain bakal terus doain kamu. Kamu harus sadar Tir,kamu harus tau alasan Samuel berubah Tir,dia sayang kamu Tir,kita semua sayang kamu" Lyodra memegangi tangan Tiara.

"Kamu kuat lur,kamu pasti bisa lewatin ini semua. Kalau kamu sadar kita janji,kita akan nemenin kamu nonton drakor. Cepet sembuh ya lur,jangan tinggalin kita" ucap Keisya.

Setelah Keisya dan Lyodra keluar,Samuel masuk ke ruangan.

"Tir,ini aku Samuel. Aku minta maaf karena aku kamu jadi kayak gini. Aku tau aku salah Tir,aku gak bisa jagain kamu,aku malah nyakitin kamu kayak gini. Yang perlu kamu tau,aku sayang kamu Tir,sayang banget. Aku janji kalau kamu sadar,aku kan cerita semua dan aku akan balik jadi Samuel yang dulu. Love you sayang"

Kini sudah hari ke 20 Tiara terbaring koma di rumah sakit. Belum juga ada tanda tanda bahwa Tiara akan sadarkan diri.

"Nuc,kasian Tiara" keluh Lyodra kepada Nuca.

"Aku juga kasian Ly,kasian juga sama Samuel. Dia semakin banyak fikiran"

"Kita ke rumah sakit ya abis pulang sekolah"

"Oke. Yang lain juga mau jenguk katanya"

Sepulang sekolah anak anak ekskul band menjenguk Tiara walaupun tidak semua bisa masuk ke ruangan,setidaknya mereka bisa melihat kondisi Tiara saat ini dari luar.

"Sam,gue kasian liat Tiara kayak gitu. Apa gak sebaiknya kita ikhlasin aja?" Ucap Mahalini.

"Gak! Gue gak mau Kak,gue yakin Tiara sadar"

"Tapi ini udah hari ke 20 Sam,dan Tiara gak ada perkembangan. Kakak kasian liat kondisi Tiara yang kayak gitu" ucap Agseisa.

"Tiara anak kuat,Tiara akan sadar"

"Sam,lo harus siapin hati lo,kita semua tau Tiara anak kuat tapi kita liat kenyataannya juga,udah 20 hari Sam,tipis banget untuk Tiara bisa sadar,kita semua tau lo sayang sama Tiara,kita juga sayang sama Tiara tapi kalau liat kondisi dia sekarang kita gak tega Sam. Tuhan lebih sayang Tiara Sam,lo harus ikhlas,semua udah takdir,percaya sama gue,Tiara bakal bahagia kalau liat lo bisa ikhlas. Kalian akan ketemu lagi nanti di dimensi yang berbeda." Ucap Richard.

Sam menyeka air matanya,yang dikatakan Richard ada benarnya.

"Oke Kak,gue bakal berusaha ikhlas. Tapi gue mau masuk dulu sebelum alat alat Tiara di lepas"

"Yaudah. Sam,Lyodra,Keisya,Ziva kalian masuk aja,temuin Tiara dan titip salam dari kita semua" ucap Olivia.

Sam,Lyodra,Keisya dan Ziva pun masuk ke dalam ruangan.

"Tir,aku siap kalau harus kehilangan kamu daripada kamu harus sakit lebih lama lagi disini. Inget ya Tir,aku selalu sayang sama kamu. Kita ketemu di dimensi lain ya sayang. Aku bahagia bisa kenal kamu." Samuel mengusap kepala Tiara dengan sayang.

"Tir,kayaknya mimpi aku akan jadi nyata. Tapi aku yakin,kamu akan bebas setelah alat alat ini di lepas. Kamu gak akan sakit lagi. Sampai ketemu nanti ya Tir" ucap Lyodra.

Baru saja Keisya ingin berbicara tiba tiba Tiara mengalami pergerakan di jari jarinya.

"Tiara sadar?!" Ucap Ziva yang melihat pergerakan jari Tiara.

Sontak Lyodra,Sam dan Keisya melihat ke arah tangan Tiara,dan benar Tiara mengalami pergerakan.

Perlahan matanya terbuka,awalnya sedikit kabur tetapi lama kelamaan semakin jelas,ada Sam,Lyodra,Keisya dan Ziva di sampingnya.

"Tir kamu sadar?" Ucap Sam senang.

Tiara tersenyum dan mengangguk.

"Ly,Kei,Ziv panggilin dokter sekarang" ucap Sam.

Mereka bertiga pun keluar,Ziva dan Keisya memanggil dokter sementara Lyodra mengabari teman teman yang lain.

"Kak,Tiara sadar!!" Ucap Lyodra histeris.

"Hah?! Serius?" Tanya Ola tak percaya.

"Serius. Itu Kei sama Ziva lagi panggil dokter"

"Syukur lah. Tiara masih dikasih kesempatan untuk bareng bareng sama kita" ucap Agseisa.

Setelah dokter mengecek, akhirnya Tiara sudah bisa dipindahkan ke ruang rawat.

"Ini kuasa Tuhan. Perkembangan Tiara meningkat drastis. Dan hanya tinggal menunggu pemulihan luka di kepalanya" jelas dokter.

Setelah dokter menjelaskan keadaan Tiara,kini mereka semua masuk ke ruangan.

"Gimana Tir keadaan kamu? Apa yang dirasa?" Tanya Agseisa.

"Masih pusing sih Kak tapi tadi udah dikasih obat sama dokter"

Tiara melirik ke arah Samuel. "Aku belum tau jelas apa alasan kamu Sam,tapi aku tau kamu punya alasan kamu berubah"

"Kok kamu tau?"

"Selama aku koma,aku masih bisa denger samar samar ucapan kalian ke aku"

"Setelah kamu sembuh aku akan kasih tau alasan ku Tir"

Kini,Lyodra dan Nuca tengah duduk di tepi danau,menikmati semilir angin yang berhembus.

"Nuc kalau aku kayak Tiara gimana?" Tanya Lyodra.

"Ya aku sedih lah"

"Terus kalau kita ditakdirkan berbeda dunia. Apa yang kamu lakuin?"

"Aku akan nunggu sampai waktunya aku berada di dunia kamu"

Lyodra memeluk Nuca. Kau lelaki terhebat bagiku,tolong kamu camkan itu. Lyodra bersenandung.








Dah ya 2 partnya😉 terimakasih yang sudah setia menunggu wkwk. Gfnya Lyly X Titi nihh♥️ apapun hasilnya mereka sudah juara,juara di hati kita para myly dan mootiara tentunya♥️ maaf cuma bisa gini dulu,author gak dapet pencerahan karena Nuca sudah tidak bersama Lyly. Btw ada yg nonton live chat? Lyoca punya panggilan sayang ya🤭 "Ola" "Niki" huhuhu❤️

Bestfriend Or Boyfriend? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang