Bestfriend Or Boyfriend? (END)

43

Keesokannya mereka kembali ke berkumpul di taman kota,kali ini lebih ramai,para alumni ikut membantu,ditambah orang orang suruhan orang tua Lyodra yang sudah berpencar dari malam.

"Orang tua Lyo udah nyuruh beberapa orang untuk menyusuri rumah sakit di luar kota. Mereka juga udah lapor polisi,sekarang kita coba cari Lyo dengan nama berbeda,kita cari dengan nama tengahnya Margaretha,siapa tau pelaku make nama itu supaya gak ketauan" ucap Nuca.

Yang lain mengangguk mengerti,mereka pun kembali menyusuri rumah sakit.

1 jam setengah berlalu,mereka kembali berkumpul.

"Gak ada hasil" ucap Fahmi.

"Kita juga nihil" ucap Ola.

"Harus kemana lagi kita nyari" Nuca mengacak rambutnya frustasi.

"Nuc kayaknya bener deh Zay yang bawa kabur,soalnya gue semalem abis anter Tiara gue ke rumah Zay dan kata orang tuanya dia gak pulang" jelas Samuel.

"Bajingan memang tuh anak!"

2 bulan berlalu,Nuca dkk terus berupaya mencari Lyodra namun tetap tidak ada hasil. Kini mereka tengah berkumpul di cafe sekedar melepas penat selama 2 bulan ini.

Lihat aku sayang,yang sudah berjuang.

Ponsel Tiara tiba tiba berbunyi,tertera nomor tidak dikenal,ia tak berniat mengangkatnya namun panggilan itu berkali kali,Tiara pun mengangkatnya.

"Halo"

Terdengar isakan di seberang sana.

"Halo ini siapa?"

"Kak ti--- aku kk--angen"

"Ini siapa ya?"

"Susul aku kak,aku Lyly"

"Lyly? Ly ini bener kamu?"

Mendengar nama Lyodra mereka semua langsung meminta Tiara men speaker panggilannya.

"Ly kamu dimana?" tanya Tiara.

"Aku di Itali kak"

"Hah?! Jauh banget,kok kamu bisa disana?"

"Gak tau,aku dibawa Zay kesini. Katanya aku luka parah dan butuh pengobatan khusus"

"Yaudah Ly kirimin alamat kamu. Nanti kita susul kesana" ucap Tiara.

"Iya kak"

Setelah mendapatkan alamat Lyodra,mereka tak mau mengulur waktu,mereka semua langsung terbang ke Italia. Jangan tanya mereka dapat uang dari mana,hampir keseluruhan bisa dibilang mereka adalah anak sultan.

****
Kini,mereka sudah sampai di Italia. Mereka langsung mencari taksi menuju alamat yang diberikan Lyodra.

Mereka berhenti di sebuah rumah yang cukup besar. Waktu menunjukkan pukul 5 pagi waktu setempat.

Mereka memasuki rumah tersebut,rumah yang cukup luas dengan cat dan barang barang yang didominasi putih abu abu.

Di lantai bawah terdapat 1 kamar,mereka mencoba membukanya perlahan,ternyata itu adalah kamar Zayyan. Ini memang masih sangat pagi untuk bangun. Mereka pun naik ke lantai dua. Disana terdapat 1 kamar juga,mereka membukanya perlahan dan... Mereka semua bernafas lega,itu kamar Lyodra.

Mereka semua langsung masuk ke kamar yang mungkin bisa dimasuki 50 orang lebih itu.

"Guys ada makanan!" ucap Mahalini ketika membuka kulkas yang berada di kamar tersebut.

"Mami,bukannya urusin Lyodra dulu!" protes Ziva.

"Ya kan Lyly nya udah ketemu tuh,yaudah nih makan,lumayan" Mahalini melempar satu buah apel ke Ziva.