20.Mencintaimu Dalam Diam

30.5K 2.3K 90
                                    

Namamu masih kusebut dalam doa, seiring terus memperbaiki diri agar aku pantas bersanding denganmu jika kelak kamu jodohku.
-AlZa-

***

Selesai shalat Isya' Zahra mengganti bajunya dengan gamis berwarna hijau sederhana tapi tetap elegan. Ia melihat dirinya di cermin, mamoleskan make up tipis diwajahnya sudah cukup baginya. Merasa penampilanya sudah rapi lalu ia mengunci pintu. Bertepatan dengan Raina yang baru saja keluar dari kamar.

"Kok dokter Ali belum datang ya Ra "ucap Raina.

"Mungkin macet di jalan"jawab Zahra.

"Itu dokter Ali"ucap Raina ketika melihat mobil Ali baru sampai di depan pagar.

"Yuk Ra"ajak Raina untuk menghampiri Ali. Ali keluar dari mobil sementara Zahra sedang bersiap-siap untuk mengoptimalkan jantungnya.

"Assalamualaikum "salam Ali.

"Waalaikumsalam"jawab Zahra dan Raina.

"Syifa nggak ikut? "tanya Ali kepada Zahra.

"Syifa ada acara makan malam"jawab Zahra dan dibalas anggukan oleh Ali.

"Silahkan masuk"ucap Ali.

Mereka membuka pintu mobil, Zahra dengan Raina duduk di kursi belakang. Tidak membutuhkan waktu lama sampailah mereka dipusat perbelanjaan yang di sebut Mall itu.

Mereka berjalan menulusuri Mall yang sangat luas itu. Walaupun hari sudah malam pengunjung masih terlihat ramai berlalu lalang. Mereka berhenti di depan toko yang menjual pakaian Muslimah.

"Dok, kita beda arah. saya mau ke toko mainan. Nanti kita ketemuan di sini aja"ucap Raina.

"Baiklah"jawab Ali.

"Assalamualaikum "salam Raina.

"Waalaikumsalam"

Sebelum pergi Raina melirik jahil kepada Zahra. Zahra tahu Raina menggoda dirinya. Raina tidak tahu saja bagaimana dalam posisinya sekarang, manahan gugup luar biasa.

"Ayo Zahra"

"I-iya Kak"

Zahra mulai mencari model gamis yang cocok untuk Adiba. Ia tahu betul dan masih mengingat gamis kesukaanya. Matanya tertuju pada gamis berwarna navy dengan perpaduan cream di tengahnya.

"Kak Ali bagaimana kalau yang ini? "tanya Zahra, memperlihatkanya pada Ali.

Ali mengingat kembali, sepertinya memang model gamis ini yang sering dipakai Adiba. "Ya udah ambil yang ini"

Zahra menganggukan kepala.

"Ini buat kamu"ucap Ali.

Ali memberikan gamis berwarna pink dengan motif warna hitam di tengahnya. Gamis itu menarik perhatianya saat Zahra sedang memilih.

"Nggak usah kak"tolak Zahra.

"Ambil aja, saya tau kamu suka warna pink kan"tebak Ali.

Zahra terdiam. Sekarang otaknya berfikir, bagaimana Ali bisa tahu bahwa dirinya suka warna pink?

"Saya tau apa yang sedang kamu fikirkan. Saya hanya melihat kamu sering memakai gamis berwarna pink"

Sudah dipastikan kedua pipinya memerah bak kepiting rebus. Zahra tidak sadar, selama ini Ali memperhatikan pakaianya. Sampai-sampai Ali bisa menyimpulkan warna kesukaanya.

"Ini hanya ucapan terimakasih karena kamu sudah membantu saya"lanjut Ali.

"Aku ikhlas membantu kak Ali. Gamis yang kak Ali beri waktu kuliah pun itu sudah lebih dari cukup"

Mencintaimu Dalam Diam [SUDAH TERBIT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang