3.Mencintaimu Dalam Diam

42K 3.2K 10
                                    

Aku dan kamu bertemu di tempat yang sama. Entah kebetulan atau tidak, aku tidak tau. Tapi, apa mungkin, Allah sudah merencanakanya?
-AlZa-

***

Terlihat dua insan sahabat tengah berjalan menelusuri mall yang sangat luas. Mereka masuk di salah satu toko yang menjual baju anak remaja. Sekarang Syifa sedang memilih baju yang cocok untuk adiknya. Sesekali Syifa meminta pendapat pada Zahra. Setelah di dapat dan membayar di kasir, mereka berjalan keluar toko.

"Ra, kamu buru-buru pulang nggak? "tanya Syifa.

"Nggak, kenapa? "tanya Zahra.

"Aku mau beli baju dulu hehe. Satu doang kok"ucap Syifa.

"Ya udah"jawab Zahra.

"Aaa, sahabat aku baik banget"ucap Syifa seraya merangkul pundak Zahra.

Mereka masuk ke toko lain. Syifa mulai memilih baju yang diinginkan. Waktu berjalan cukup lama, sedari tadi Zahra terus mengikuti Syifa yang tak kunjung menemukan baju yang cocok. Bayangkan saja sudah hampir setengah jam Zahra bolak-balik dan itu membuatnya sedikit lelah.

"Ra, kamu duduk di situ aja deh. Pasti kamu lelah kan"tunjuk Syifa pada kursi yang telah disediakan. Zahra membalas dengan menganggukan kepala. Setidaknya ini bisa meringankan kakinya yang terasa pegal.

"Ra, aku mau ke toilet. Kamu tunggu bentar ya di sini"ucap Syifa.

"Aku ikut aja ya"tolak Zahra.

"Gak usah Ra, kamu masih capek. Lagian toiletnya nggak jauh kok"ucap Syifa.

"Ya udah deh"jawab Zahra.

Sambil menunggu Syifa, Zahra membaca novel yang kemarin di belinya. Novel yang berjudul Assalamualaikum Calom Imam telah menarik perhatianya. Zahra membuka halaman kedua setelah halaman pertama telah selesai di baca saat dalam perjalanan ke sini.

Ting...

Suara pesan masuk terdengar. Zahra menyalakan ponselnya dan membaca pesan tersebut.

From:Syifa

"Assalamualaikum Ra, maaf ya aku ninggalin kamu. Soalnya ada urusan mendadak"

To:Syifa

"Waalaikumsalam, iya nggak apa-apa Fa"

Zahra memasukan benda pipih itu pada saku gamisnya kemudian bergegas berlalu pergi dari keramaian orang yang berlalu lalang. Akibat dirinya tak berkonsentrasi dalam mempercepat laju jalanya, tanpa sengaja menabrak seorang gadis remaja.

"Aduh"rintihnya.

"Astaghfirullah, maaf aku nggak sengaja"Zahra membantu gadis itu berdiri.

"Aku nggak apa-apa kok"jawabnya.

"Loh Zahra"

Suara itu...Zahra mengenalnya...dia...adalah Ali.

"Kak Ali"ucap Zahra, sedetik mereka bertatapan.

"Abang kenal kakak ini?"tanya gadis itu.

"Ternyata dia adiknya" batin Zahra.

"Iya Abang mengenalnya, satu kampus dengan abang"jawab Ali.

"Oh perkenalkan Kak, aku Adiba adiknya bang Ali"ucapnya seraya menjulurkan tangannya.

"Zahra"ucap Zahra.

Mencintaimu Dalam Diam [SUDAH TERBIT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang