"Silahkan, ini pesananya. Selamat menikmati"ucap Zahra kepada pembeli lalu berlalu pergi. Namun, langkahnya terhenti melihat seorang pemulung berdiri di depan Restaurant, dia nampak mengelus perutnya, langsung saja Zahra menghampiri pemulung tersebut.
"Assalamualaikum pak"salam Zahra.
"Waalaikumsalam nak"jawabnya.
"Bapak lapar? "tanya Zahra.
"Iya nak. Tapi bapak tidak punya uang untuk membeli makanan"jawabnya.
"Bapak tunggu di sini sebentar ya. Saya mau ambil makanan dulu buat bapak"ucap Zahra kemudian masuk ke dalam dan berjalan ke dapur.
"Buat siapa Ra? "tanya Hanna melihat Zahra yang sedang menyiapkan makanan.
"Buat bapak yang di depan. Dia belum makan jadi aku mau ngasih makanan ini"jawab Zahra.
"Tapi kalau pak Raihan marah gimana? "
"Tenang, nanti aku bayar kok. Ya udah aku ke sana dulu"Zahra berjalan dengan membawa nampan berisi makanan dan minuman.
"Ini makanan dan minuman buat bapak"
"Masyaallah, terimakasih nak. Kamu baik sekali"
"Sama-sama pak. Silahkan dimakan"
"Iya nak"
Zahra mengulum senyum, melihatnya makan sangat lahap. Betapa beruntung dirinya bisa makan kapan saja sedangkan bapak ini manahan lapar.
Tanpa diketahui Zahra, dari kejauhan Raihan memperhatikanya. Raihan tersenyum, lagi-lagi mengagumi Zahra yang mempunyai hati baik dan juga membantu sesama. Selama ini Raihan diam-diam mengaguminya. Tidak bisa dibohongi Raihan mempunyai perasaan berbeda kepadanya.
Raihan mulai merasakan perasaan yang berbeda saat tidak menyangka Zahra bekerja di Restaurant milik Ayahnya. Jujur, entah mengapa Raihan merasa senang bisa bertemu dengan Zahra untuk ke dua kalinya. Dan sejak saat itu sampai sekarang rasa kagumnya semakin menjadi.
"Zahra"ucap Raihan.
"I-iya pak"jawab Zahra.
"Maaf pak, nanti makanan dan minuman ini saya bayar"lanjut Zahra.
"Nggak usah dibayar"
"Tapi pak-"
"Saya ikhlas"potong Raihan.
Raihan mengambil dompet di kantong celananya dan mengeluarkan sejumlah uang"Ini pak ada sedikit rezeki untuk bapak"ucap Raihan seraya memberikan uang tersebut.
"Terimakasih nak. Semoga kebaikan kamu dibalas oleh Allah"ucapnya.
"Aamiin"jawab Raihan.
"Bapak juga terimakasih kepada kamu. Semoga kamu mendapatkan jodoh yang baik seperti kamu"ucapnya kepada Zahra.
"Aamiin"jawab Zahra.
"Bapak permisi, sekali lagi terimakasih buat kalian"ucapnya.
"Sama-sama pak"jawab Zahra dan Raihan bersamaan.
"Assalamualaikum "
"Waalaikumsalam"
Zahra menyadari, ada pasang mata yang sepertinya tidak suka dirinya bersama Raihan. Tidak mau menjadi perbincangan negatif Zahra berniat pergi dari hadapan Raihan.
"Maaf pak saya harus kembali kerja"ucap Zahra berlalu pergi.
***
Ali memakirkan mobilnya di garasi rumah lalu segera turun, tak lupa membawa tas berisi alat medisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Dalam Diam [SUDAH TERBIT]✓
EspiritualPART MASIH LENGKAP! MAU MILIKI DALAM VERSI NOVEL? Pastinya versi NOVEL lebih panjang dan ada tambahan beberapa part panjang dan dijamin lebih BAPER!. Masih penasaran? Info pemesanan NOVEL bisa cek di bio🤗 🏆RANK 2020 1#allah 1#imam 1#hijrah 4#dok...