28. Extra Part

54.6K 2.6K 201
                                    

Percayalah, akan ada lelaki tepat yang memang pantas untuk dicintai.
-AlZa-

***

Di atas pelaminan dua insan yang sudah sah menjadi pasangan halal itu terlihat bahagia. Zahra tersenyum dari kejauhan, ikut bahagia di hari pernikahanya.

Tamu undangan semakin banyak berdatangan untuk memberi selamat. Tentu diantaranya dari rekan sesama Dokter.

Allah memiliki rencana lain untuk mempersatukanya. Waktu yang sering mempertemukan keduanya di rumah sakit, membuat hatinya saling merasakan perasaan berbeda.

Kini pasangan itu sedang melakukan sesi foto. Rasa gugup yang sudah menjalar ditubuhnya mengundang senyum geli para undangan yang melihatnya. Zahra tahu betul bagaimana rasanya dalam posisi seperti itu, dengan perasaan bercampur aduk telah dirasakanya.

Setelah melakukan sesi foto Zahra menghampiri mereka untuk memberi selamat. Zahra memeluk pengantin perempuan lalu berkata"Selamat ya"

"Makasih Zahra"

"Selamat, akhirnya ente nikah juga"

"Jodoh udah datang Li"

Sahabat itu saling berpelukan. Siapa sangka Raihan dengan Safa berjodoh. Benih-benih cinta tumbuh antara Dokter dengan keluarga pasien. Ya, Raihan jatuh cinta ketika Safa menangani Neneknya. Tanpa disadari oleh Raihan, diam-diam Safa juga merasakan perasaan yang sama.

Mengingat kembali beberapa hari lalu, Ali yang memeriksa Neneknya karena Safa berhalangan hadir. Kalau boleh jujur, Raihan saat itu ingin bertemu Safa untuk mengatakan niat seriusnya. Hingga keesokaanya Raihan kembali datang ke rumah sakit untuk sekedar menemui Safa. Setelah Raihan mengatakan niatnya, betapa bahagianya ketika mendengar langsung bahwa Safa juga mencintainya. Dan lusanya Raihan bersama keluarganya datang ke rumah Safa untuk melamarnya. Hingga akhirnya dua insan yang saling mencintai itu, hari ini melangsungkan pernikahan.

Percayalah, seseorang yang tidak ditakdirkan untukmu pasti akan Allah gantikan dengan seseorang yang tepat. Karena Allah maha tahu jodoh yang terbaik untukmu.

***

"Aku sangat bersyukur Allah menunjukan kebenaran atas kejahatan Bianca untuk merusak rumah tangga kita"

"Iya sayang. Ternyata Bianca pura-pura baik untuk membuat kamu merasa kasihan dengan penyakit yang nggak dideritanya"

Flashback On.

Permintaan Zahra sangat menghantui fikiranya. Ali tidak pernah membayangkan mempunyai istri lagi. Tetapi ia harus menuruti permintaan Zahra walau diri ini enggan menikahi Bianca.

Ali fikir Bianca tidak lagi menemuinya karena sudah tidak mencintainya. Tapi fikiranya selama ini salah besar. Bianca tidak sekedar hanya datang melainkan ingin menjadi istri ke duanya.

Jika Bianca menjadi istrinya, wanita mana yang tidak menangis karena membagi suami. Zahra tidak bisa membohongi Ali bahwa baik-baik saja, padahal dibaliknya Zahra begitu merasa sedih.

Terhitung satu bulan lebih rumah tangganya berjalan, selama itu tidak ada kesedihan, hanya ada kebahagiaan yang terpancar di wajah Zahra. Jika waktu itu telah tiba, Ali harus bersikap adil, tidak sepenuhnya kebahagiaan untuk Zahra karena Bianca juga akan mendapatkan kebahagiaan yang setara. Rasanya bila nanti ketika Ali bersikap kepada Bianca, ia tidak kuat melihat Zahra menahan sakit hati karena dirinya harus melakukan kewajibanya. Salah satunya seperti bersikap humoris atau bahkan romantis.

Mencintaimu Dalam Diam [SUDAH TERBIT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang